TIDAK ada ibu yang tega melihat buah hatinya terluka. Untuk menjaganya, apapun akan dilakukan seorang ibu. Jika anak sakit, hati ibu akan bersedih. Apalagi jika sakitnya sang anak merupakan buah dari upaya sang ibu yang sebenarnya ingin melindungi anak tersayangnya.
Seperti wanita ini. Theresa Jones. Theresa adalah seorang ibu yang sebenarnya ingin memberikan yang terbaik untuk putranya, Hunter. Seperti yang dilansir dari laman 10news.com, tahun lalu Theresa membelikan sebotol sampo Babyganics yang tidak pedih di mata (tear-free shampoo). Theresa rela merogoh kocek lebih dalam demi membeli produk sampo tersebut. Tapi yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan.
“Sebagian busanya mengalir ke wajahnya dan mengenai matanya, dan dia mulai menangis,” papar Theresa di laman itu.
Keesokan paginya, Theresa melihat putranya tidak bisa membuka mata.
“Langsung saja aku bilang, ‘Hunter, buka matamu, buka matamu!’ Tapi ia tidak membuka matanya. Sepertinya aku telah membuatnya buta. Aku tak mengerti apa yang salah. Mengkhawatirkan sekali,” ceritanya mengingat kejadian itu,
Theresa langsung membawa Hunter ke Rady Chidren’s Hospital. Ia menceritakan kejadiannya dan memberitahukan kandungan dalam botol sampo tersebut.
“Mereka terkejut dengan label sampo anti pedih di mata itu dan mereka bilang bahwa kandungannya itulah yang menyebabkan luka bakar kimia (chemical burns) di matanya,” terang Theresa.
Akibat kejadian tersebut, 90 persen kornea Hunter rusak akibat luka bakar kimia (chemical burns). Ternyata shampo anti pedih itu justru menggunakankandungan yang berbahay untuk mata. Selama sebulan, Hunter hanya bisa tinggal di rumah karena ia begitu sensitif terhadap cahaya.
Theresa kemudian menuntut pihak Babyganics.
“Pada dasarnya mereka tahu kalau menjual produk gagal. Mereka tahu bahwa produknya mengandung bahan kimia yang bisa merusak mata anak-anak dan mereka sama sekali tidak memberi peringatan,” kata Theresa.
Theresa pun menemukan komplain serupa dari orang tua lain di internet sehubungan merk shampo tersebut. Namun, pihak perusahaan Babyganics tidak mau bertanggung jawab.
“Mereka membalas pesanku secara pribadi. ‘Seperti yang Anda ketahui, kami benar-benar minta maaf, tapi produk tersebut bukan milik kami. Produk kami dibuat dengan bahan yang benar-benar alami’,” ungkap Theresa.
Lalu, bagaimana kondisi Hunter setelah mengalami kejadian tersebut?
Setelah setahun berlalu, mata Hunter masih sangat sensitif dengan cahaya. Dokter juga bilang bahwa Hunter akan mengalami masalah dengan matanya seumur hidupnya.
Sebagai ibu, Theresa mencemaskan soal masa depan Hunter. Ia takut Hunter tidak bisa mendapat pekerjaan yang mewajibkannya memiliki daya penglihatan yang bagus.
“Hanya waktu yang bisa menjawab dan justru itulah yang paling sulit. Aku tidak mau anak-anak lain mengalami hal ini. Aku tak mau ada orang tua lain yang cemas,” papar Theresa.
Kini, yang bisa dilakukan Theresa adalah berharap yang terbaik dan menemukan titik terang dari masalah ini.
Sementara itu, pihak Babyganics juga mengirim pernyataan pada 10News.com isinya :
“Kami sangat memahami situasi ini dan sudah berusaha menyelesaikannya dengan pelanggan agar tidak salah paham dan mencari jalan keluar masalah ini.”
Wah, Semoga kejadian seperti ini tidak terulang atau menimpa anak-anak lain, ya. ***