PADA akhir tahun kemarin, tepatnya tanggal 31 Desember 2016, Mbah Gotho genap berusia 146 tahun. Ia merayakan hari jadinya bersama cucu dan cicit tercintanya.
Dikutip dari laman BBC, pada hari ulang tahunnya, Mbah Gotho sebenarnya melakoni kegiatan rutinnya sehari-hari. Duduk di depan pintu rumah yang terletak di Desa Cemeng, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Tapi, Suryanto yang merupakan cucunya yang paling bungsu, menyiapkan kejutan dengan membawakan kue ulang tahun dengan tulisan ‘Happy B’day Mbah Gotho’ serta lilin berwujud angka 146.
Mbah Gotho pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu. Tak lama kemudian, para keluarga dan tetangga berdatangan ke rumah sederhana itu. Mereka kemudian menyanyikan lagu ulang tahun.
Mbah Gotho terlihat tersenyum ketika mereka yang hadir menyanyi dan bertepuk tangan.
Begitu lagu tersebut selesai dinyanyikan, Suryanto mengangkat kue ulang tahun yang lilinnya telah dinyalakan di hadapan Mbah Gotho. Dengan aba-aba serentak untuk meniup lilin, Mbah Gotho berhasil meniup lilin tersebut dalam sekali tiupan.
“Meskipun umurnya Mbah Gotho sudah banyak tetapi saya mendoakan supaya mbah diberi umur yang panjang dan tetap sehat,”kata Siti, salah seorang tetangga, kepada wartawan Fajar Sodiq di rumah Mbah Gotho.
Manusia tertua di dunia?
Berdasarkan pengakuan Sodimedjo alias Mbah Gotho yang lantas dimasukkan pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), dirinya lahir di Klaten, Jawa Tengah, 31 Desember 1870 lampau.
Artinya, jika pengakuan Mbah Gotho benar, dia telah berusia 146 tahun, melampaui rekor manusia tertua dari Jepang yaitu 112 tahun
Namun, Mbah Gotho tidak memiliki akta kelahiran sehingga tahun dia dilahirkan hanya berdasarkan pengakuannya. ***