KASUS terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kian melandai. Hari ini, Jumat (4/3/2022) kasus positif Covid-19 di bertambah 26.347 kasus, jauh menurun dibanding kemarin.
Dengan penanmbahan tersebut, hingga hari ini total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 5.693.702 kasus.
Dari akumulasi itu sebanyak total 5.026.853 orang sembuh. Hari ini, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bertambah 40.462 pasien sembuh. Sedangkan pasien meninggal bertambah 328 orang. Total meninggal hingga hari ini sudah mencapai 149.596 orang.
Selain itu, berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 sampai saat ini sebanyak 517.253 kasus aktif. Angka itu turun 14.443 dari sehari sebelumnya.
Kemudian total suspek Covid 21.285 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 341.631 sampel di laboratorium kesehatan se-Indonesia yang datanya dikumpulkan Satgas per pukul 12.00 WIB hari ini.
Detail perkembangan kasus Corona hari ini adalah sebagai berikut:
– Kasus baru bertambah 26.347, total kasus menjadi 5.693.702
– Kasus sembuh bertambah 40.462, total sembuh menjadi 5.026.853
– Kasus meninggal bertambah 328, total meninggal menjadi 149.596.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk mempercepat pemberian vaksin virus corona kepada masyarakat. Jokowi yakin vaksinasi jadi salah satu kunci menurunkan tingkat pandemi menjadi endemi.
Wacana perubahan status pandemi menjadi endemi sempat dilontarkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia bahkan membeberkan sejumlah skenario transisi pandemi menjadi endemi di Indonesia.
Strategi itu menurutnya sudah digodok bersama para ahli kesehatan dan epidemiolog.
Selain soal strategi mengubah pandemi menjadi endemi, turut dipastikan jarak pemberian suntikan vaksin Covid-19 primer dengan vaksin lanjutan atau booster diperpendek menjadi minimal tiga bulan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim 15 provinsi di Indonesia mengalami tren penurunan kasus Covid-19 per Rabu (2/3).
Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan jumlah itu mengalami kenaikan dari sebelumnya. Hingga akhir Februari, pihaknya mencatat ada 14 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian.
Belasan provinsi yang dia maksud adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat.
“Sulawesi Selatan menjadi provinsi terbaru yang mencatat konsistensi penurunan kasus pada Rabu (2/3),” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3).
Pihaknya juga menyatakan terdapat delapan provinsi yang mengalami pelandaian kasus. Mulai dari provinsi Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Gorontalo, Bengkulu, hingga Lampung.
“Maluku Utara menjadi provinsi terbaru yang masuk daftar pelandaian kasus,” ujar Siti Nadia.
Selain itu, pemerintah mempersingkat aturan karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) menjadi tiga hari tidak hanya untuk penerima vaksinasi booster, melainkan mereka yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap. Sementara yang baru divaksin Covid-19 satu dosis wajib menjalani karantina sebanyak tujuh hari.
Berikut aturan lengkapnya berdasarkan SE Satgas terbaru yang berlaku mulai 2 Maret 2022:
1. Karantina selama 7×24 jam bagi PPLN yang telah menerima vaksin dosis pertama.
2. Karantina selama 3×24 jam bagi PPLN yang telah menerima vaksin dosis kedua atau dosis ketiga
3. Bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) usia di bawah 18 tahun atau yang berusia di bawah 18 tahun dan membutuhkan perlindungan khusus, maka durasi karantina mengikuti ketentuan yang diberlakukan kepada orangtua atau pengasuh/pendamping perjalanannya.
Saat tiba di Tanah Air, PPLN wajib menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan dan dilampirkan pada saat pemeriksaan kesehatan atau e-HAC Internasional Indonesia.
(*)
sumber: CNNIndonesia.com | detik.com