DALAM lawatannya ke Batam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyempatkan diri menijau proses shooting film terbaru karya Infinite Studio, yakni Losmen Melati di Gedung Kinema Studio, Nongsa Digital Park (NDP), Selasa (31/5).
Losmen Melati merupakan serial horor yang merupakan garapan layanan streaming regional Asia, Catchplay dengan Infinite Studio. Serial satu ini menghadirkan Mike Wiluan dari Infinite sebagai showrunner, lalu ada Alexandra Gottardo, Marthino Lio dan Kiki Narendra.
“Kali ini kami melihat secara langsung dan diberitahu baru saja produksi film dari Singapura dan juga film yang berjudul ‘Losmen Melati’ yang lagi dalam proses shooting karya Pak Mike. Kami melihat langsung kegiatan ekonomi kreatif yang berdampak langsung kepada kebutuhan masyarakat kita yaitu lapangan kerja dan geliat ekonomi,” kata Sandiaga.
Kemenparekraf mendukung penuh perkembangan industri ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia. Sebabnya karena nilai sumbangsihnya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia telah menembuh lebih dari Rp 100 triliun.
Dengan geliat ekraf yang sepeti itu, industri film di Indonesia menjadi yang terbesar ketiga dunia, dibawah Amerika dengan Hollywood dan Korea dengan dramanya.
Di NDP ini terdapat beberapa sub sektor ekonomi kreatif yaitu animasi film, aplikasi digital dan game development. Statusnya sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) turut mendukung pengembangan industri ekraf disana.
“KEK Nongsa ini menjadi 1 dari 8 KEK yang ada dibawah Kemenparekraf dan setiap 2 minggu terus dipantau akselerasi, kemajuan, dan progresnya. Kami dorong inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan semangat 3G yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap semua potensi Online) untuk menghadirkan kebangkitan ekonomi digital sehingga terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja,” ucapnya.
Kunjungan kerja Sandiaga ini juga dimanfaatkan oleh Gubernur Kepri untuk menyampaikan beberapa hambatan di daerah terkait dibukanya akses transportasi laut dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.
“Mengenai dua point yang disampaikan Bapak Gubernur tadi, akan kami bawa sebagai bekal dalam pertemuan bilateral besok di Singapura yaitu dari segi penambahan jadwal ferry dan lebih banyak terminal yang dibuka sehingga akan meningkatkan jumlah kunjungan. Kalau jumlah kunjungan bertambah maka kita harga tiket bisa diturunkan. Juga terkait asuransi akan kita koordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait, mudah-mudahan kita finalkan dalam beberapa waktu ke depan,” paparnya (leo).