INFLASI di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Triwulan I Tahun Anggaran (TA) 2023 relatif terkendali. Bahkan, inflasi di Kepri di bawah nasional.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, evaluasi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 dan evaluasi APBD Triwulan I tahun anggaran 2023 di Hotel Marriot Harbourbay Batam, Jumat (19/5/2023).
“Saya berterima kasih kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Kepri, karena inflasi di Kepri sampai bulan April 2024 itu relatif terkendali, yakni 4,09 persen. Itu di bawah nasional sebesar 4,33 persen,” kata Tito.
Dia mengatakan, dengan hasil yang dicapai tersebut yang sangat diperlukan adalah konsistensi untuk mengendalikan inflasi ini secara serius setelah adanya gejolak perekonomian secara global seperti pasca Covid-19 dan lainnya.
Artinya, lanjut Tito, dengan terkendalinya inflasi itu, harga-harga barang dan jasa di Provinsi Kepri relatif terkendali.
“Makanya kita bisa menikmati lagi yang namanya Lebaran, daging ada, ayam ada dan harganya pun relatif terkendali. Itu semua berkat kerja keras dari Gubernur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati/Wali Kota se-Kepri semua bagus,” ucapnya.
Begitu juga, kata Tito, untuk pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri yang berada di angka enam persen atau melebihi target nasional yang hanya 5,3 persen.
“Cukup bagus dan ini artinya sudah mulai bergerak pembangunan, swasta juga sudah mulai jalan juga, ini terus didorong,” katanya.
(*/pir)