BELAKANGAN ini dunia sedang dihantui oleh tingginya tingkat inflasi. Inflasi adalah suatu keadaan dimana tingkat harga secara umum (price level) cenderung naik.
Dikatakan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada dipasaran mempunyai jumlah dan jenis yang sangat banyak, dimana sebagian besar dari harga harga tersebut meningkat sehingga berakibat terjadinya inflasi.
Ketika inflasi naik lebih cepat dari biasanya, hal itu dapat mengguncang konsumen yang tidak mengharapkan untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk gas, bahan makanan, pakaian, sewa dan berbagai produk dan layanan lainnya.
Dalam upaya mengendalikan inflasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepri mengoptimalkan Gerai Pangan dan Koperasi mitra Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Kepala Perwakilan BI Kepri, Suryono, mengatakan Gerai Pangan dan Koperasi mitra TPID menjual hasil panen petani seperti cabai merah dan sayuran, serta ikan.
“Sinergi antarinstansi dan lembaga dalam TPID terus ditingkatkan dan diperkuat sebagai upaya pengendalian inflasi di tengah peningkatan tekanan inflasi global dan dinamika pasokan domestik yang mendorong inflasi Provinsi Kepri melebihi target sasaran inflasi nasional,” kata Suryono, Kamis (7/9/2023).
Ia menjelaskan upaya pengendalian yang telah dilakukan pada triwulan II 2023 yaitu, mengintensifkan pemantauan ketersediaan stok dan harga bahan pangan pada level distributor bersama Satgas Pangan, termasuk melakukan sidak pasar bersama Forkopimda untuk memastikan ketersediaan stok, kewajaran harga dan masa kadaluwarsa bahan pokok penting.
Kemudian konsisten melakukan pemantauan distribusi, ketersediaan stok kebutuhan pokok di tingkat distributor, sub dan pasar, pelaksanaan kegiatan operasi pasar untuk mengantisipasi peningkatan permintaan.
“Lalu memastikan kelancaran transportasi laut dan melakukan pemantauan agar tidak terjadi spekulasi harga angkutan laut,” ujarnya.
Upaya pengendalian inflasi lainnya yaitu inovasi untuk mempermudah akses bahan produksi bagi para petani dengan membentuk Kelompok Petani Muda dan Gerai Tani di Kabupaten Natuna melalui bantuan teknis dan PSBI, hingga perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Provinsi Kepulauan Riau dengan Provinsi Sumatera Selatan serta intra provinsi antara Koperasi di Batam dan Karimun.
Suryono mengatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan 2 Kota di Provinsi Kepri pada triwulan II 2023 menunjukkan inflasi sebesar 2,64 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,77 persen (yoy).
Ia menyebutkan hal tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas pagan, transportasi, dan makanan jadi.
“Penurunan harga komoditas pangan antara lain aneka sayuran seperti aneka cabai, minyak goreng, dan aneka sayuran seperti bayam dan kangkung seiring dengan perbaikan terhadap pasokan komoditas tersebut,” kata Suryono.
Selain itu, penurunan harga kelompok transportasi sejalan dengan penurunan tarif angkutan udara seiring dengan penurunan harga bahan bakar.
Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK tetap berada dalam rentang sasaran inflasi yaitu 3,0±1 persen hingga akhir 2023.
(ade)