MESKI pelayaran Singapura-Batam maupun sebaliknya sudah dibuka, namun wisatawan asal negeri Singa tersebut masih enggan untuk berkunjung ke Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Penyebabnya, menurut Menteri Kedua Luar Negeri Singapura, Mohamad Maliki Osman, karena harga tiket feri masih relatif mahal.
Untuk diketahui, harga tiket feri Singapura-Batam kini naik hingga dua kali lipat, dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. “Ini menjadi pertimbangan. Biaya,” kata Maliki, dikutip dari Antara, Jumat (19/8/2022).
Maliki juga mengatakan sudah membahas persoalan hara tiket feri dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, maupun dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Meski begitu, ia menghormati keputusan operator feri dalam menetapkan harga.
Ia menegaskan bahwa Covid-19 tidak menjadi penyebab belum banyaknya wisman Singapura datang ke Batam. Menurut dia, warga Singapura percaya diri untuk pergi ke mana saja. Apalagi, sudah banyak yang datang ke Batam dan tidak mendapatkan masalah dengan Covid-19.
Ia menduga, mepetnya waktu penerapan kebijakan membuka perbatasan dengan masa libur juga menjadi penyebab belum banyaknya pelancong Singapura yang datang ke Batam, Kepri.
Meski begitu, Maliki optimistis, warga Singapura yang berkunjung ke Batam akan meningkat di akhir tahun.
(*)