LONJAKAN harga minyak dunia yang cukup tinggi sangat mempengaruhi harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM), termasuk di Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyebutkan harga minyak dunia di atas US$ 100-120 per barel.
Arifin mengatakan, akibat tingginya harga minyak dunia, harga BBM RON 90 maupun RON 92 seperti Pertalite dan Pertamax seharusnya di atas Rp 30.000.
“Sekarang ini harga minyak dunia sudah di atas US$ 100-120 per barel. Harga keekonomian BBM RON 90 maupun RON 92, rata-rata di atas Rp 30.000,” ujar Arifin DPPU Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (24/6) dalam keterangan tertulis dikutip Senin (27/6/2022).
“Kita harus antisipasi ini karena situasi krisis energi tidak bisa diramalkan selesai tahun ini atau lebih lama lagi,” sambungnya.
Selanjutnya, ia membandingkan dengan harga BBM di Indonesia yang jauh lebih murah. Dia menyebutkan, Pertalite (RON 90) dijual Rp 7.650, Pertamax (RON 92) dijual Rp 12.500.
“Makanya, kita perlu mengingatkan ke masyarakat agar menggunakan BBM seefisien mungkin. Ini berdampak pada (membengkaknya) alokasi subsidi,” bebernya.
(*)
sumber: detik.com


