GUNA menstabilkan harga minyak goreng yang melambung tinggi dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyebar minyak goreng harga Rp 14 ribu mulai akhir pekan ini secara nasional.
Kabar ini disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan. Ia memastikan penjualan minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter akan disebar mulai akhir pekan ini.
Oke menyebutkan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng selama enam bulan ke depan terhitung mulai Januari ini.
“Insya Allah segera (dijual) akhir minggu ini dan tersebar secara nasional,” ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/1).
Sebagai informasi, pemerintah akan menggelontorkan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk mewujudkan penyebaran minyak goreng kemasan harga Rp 14 ribu tersebut.
Kebijakan itu disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Rabu (5/1). “Pemerintah mengambil kebijakan menyediakan minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liter di tingkat konsumen di seluruh Indonesia,” terang dia.
Airlangga menerangkan penyediaan minyak goreng tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan memanfaatkan dana pungutan sebesar Rp 3,6 triliun.
“Dibutuhkan anggaran untuk menutup selisih harga (pasar) ditambah dengan PPN (pajak penghasilan) sebesar Rp 3,6 triliun. Komite pengarah juga memutuskan BPDPKS menyediakan dan melakukan pembayaran tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk lima produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi.
Ia menambahkan minyak goreng seharga Rp 14 ribu itu nanti didistribusikan terlebih dahulu ke pasar-pasar yang dipantau Kemendag. Ia berharap program tersebut dapat memberikan harga minyak goreng yang terjangkau bagi masyarakat.
Ke depan, ia juga memastikan produksi minyak goreng akan dilakukan oleh 70 industri dan 225 packer.
(*)
sumber: CNNIndonesia


