PERMASALAHAN sampah saat ini merupakan salah satu masalah umum yang belum teratasi secara menyeluruh. Permasalahan sampah akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan bahkan dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan mahluk hidup, apabila tidak diurus dengan baik.
Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah merupakan salah satu penyebabnya, masih banyak masyarakat yang masih sering membuang sampah sembarangan.
Berbagai alasan yang dilontarkan oleh masyarakat, seperti tidak adanya tempat khusus yang disediakan oleh pihak yang berwenang, dan bahkan ketidakpedulian masyarakat terhadap rasa malas untuk membuang sampah pada tempatnya.
Seperti yang terjadi di aliran sungai di Bengkong Laut, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Dalam aksi bersih-bersih yang dilaksanakan TNI Angkatan Laut (AL) di lokasi tersebut, Selasa ( 4/9/2023), setidaknya berhasil mengumpulkan 2 ton sampah rumah tangga.
“Ini yang dikumpulkan semuanya adalah sampah-sampah rumah tangga, ada sekitar dua ton lebih yang kami kumpulkan,” kata Asisten Potensi Maritim Pangkalan TNI Angkatan Laut IV Batam, Kolonel Laut Mohammad Ikhsan.
Aksi bersih-bersih yang dilaksanakan untuk menyambut peringatan hari ulang tahun ke-78 TNI AL pada 10 September 2023 tersebut, menurut dia, melibatkan 450 orang yang terdiri atas anggota TNI dan Polri, aparat pemerintah, dan masyarakat.
Selain untuk membersihkan daerah aliran sungai, kegiatan bersih-bersih tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami juga ingin masyarakat itu mengerti tentang sampah dan berharap kegiatan ini terus dilanjutkan oleh Pemerintah Kota,” kata Ikhsan.
Dia mengajak warga untuk mulai memilah dan menangani sampah rumah tangga. “Kalau sampah organik itu bisa dijadikan kompos, dan yang plastik apabila ada nilai ekonominya bisa dijual,” katanya.
Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, IP mengatakan, sampah yang dikumpulkan dalam aksi bersih-bersih TNI AL sebagian akan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Sampah-sampah ini akan kami bawa ke TPA Punggur, tapi tidak semuanya. Nantinya akan kami pilah-pilah lagi, karena ada sampah-sampah tertentu yang mempunyai nilai bagi kami dan itu akan kami olah lagi menjadi sesuatu di fasilitas yang kami miliki,” katanya.
(ade)