Hubungi kami di

Natuna

Nelayan Natuna Merasa Diintimidasi Kapal Coast Guard China

Terbit

|

Kapal Coast Guard China terlihat beroperasi di kawasan perairan Natuna. F. Dok. TED ALJIBE/AFP

BANYAKNYA kapal asing yang mencuri ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) membuat resah nelayan lokal. Mereka merasa terintimidasi oleh kehadiran kapal penjaga pantai negara asing, saat mereka mencari ikan di wilayah perairan NKRI.

Keresahan nelayan lokal Natuna akibat ramainya kapal asing yang menangkap ikan diwilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) sudah lama dirasakan mereka. Kapal-kapal asing bebas masuk dan menangkap ikan di Natuna karena mendapat pengawalan kapal Coast Guard China.

“Kami dihadang oleh kapal Coast Guard China dan kapal itu kelilingi kami, kalau bukan untuk menakut-nakuti kami, apa tujuannya itu,” kata Dedi, nelayan Natuna saat melakukan bongkar ikan di Pelabuhan Pering, Ranai, Kabupaten Natuna, dikutip dari ANTARA, Senin (12/9/2022).

Meski begitu, ia mengaku tidak gentar dengan perilaku petugas kapal asing, karena yakin masih berada di wilayah laut Indonesia dan tidak berbuat salah.

“Saya tidak takut, saya terus saja, tapi malam mereka datang lagi mendekat, itu terjadi pada tanggal 8 September seperti yang dalam video itu,” kata Dedi.

BACA JUGA :  Pemko Tanjungpinang Jamin Kesetaraan Gender

Berdasarkan video yang diabadikan oleh Dedi kapal penjaga pantai milik China itu berada di titik koordinat 06’15.394 N 109’37.320 E.

Selama 13 hari berada di laut, Dedi juga menyaksikan kapal ikan asing (KIA) milik Vietnam dan Taiwan melakukan penangkapan ikan di laut Natuna Utara

“Sejak akhir Agustus lalu kami temukan kapal Vietnam ada 16 buah, 3 kapal lengkong dan satu kapal ikan Taiwan,” kata Dedi.

Pada 7 September, Dedi mengaku menemukan KIA Vietnam sedang melakukan penangkapan ikan pada posisi 06’06.542 N 109’05.858 E dan dua buah gunakan rumpon pada posisi 06’07.699 N 109’06.056 E.

Sebelumnya pada tanggal 1 September KIA Vietnam juga berada di posisi 5’27.094 N 108’25.534 E dan kapal traw asal Taiwan pada posisi 05’31.659 N 108’13.833 E.

“Salah satu kapal ikan Vietnam saat saya dekati bisa berbahasa Indonesia, dia bilang Natuna baik baik ya, Batam the best,” kata dia.

Dedi juga menunjukan beberapa video saat ia sedang mendekati KIA sedang melakukan penangkapan ikan dan kapal Coast Guard China di Laut Natuna Utara.

BACA JUGA :  Tanjungpinang Peringkat Pertama BKN Award 2022 Kategori Data Sistem Informasi dan CAT

Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Natuna, Razak Al Izhar, mengatakan keberadaan Coast Guard China di wilayah tersebut sudah sejak lama terjadi dan kerap mendapatkan laporan dari nelayan.

“Sejak ada klaim China terhadap laut Natuna Utara, sering, seperti kita ketahui bersama beberapa waktu lalu juga ada kapal-kapal Coast Guard China di situ,” kata Razak.

Terkait keberadaan kapal ikan asing, menurut Razak, pihaknya akan mempertanyakan kepada Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) terkait pengelolaan wilayah tangkap.

“Kita belum tahu, apakah keberadaan kapal ikan asing itu sudah mendapat izin dari pemerintah Indonesia atau tidak,” kata Razak.

Ia juga mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pengelolaan wilayah tangkap WPP 711, kapal ikan asing dibolehkan untuk menangkap ikan di laut Natuna.

“Kita masih ragu apakah Permen KP tentang WPP 711 telah diterapkan, jika itu diterapkan maka bisa jadi kapal ikan asing itu sudah mendapat izin, itu yang saya pahami, secepatnya akan kami pertanyakan itu,” kata Razak.

(*)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook