GELAR pendidikan tak melulu menjadi faktor penentu seseorang untuk sukses berusaha. Asalkan jujur dan ulet, seorang yang hanya berbekal ijazah Sekolah Dasar (SD) bisa meraih sukses bahkan menjadi hartawan.
Pelajaran inilah yang bisa dipetik dari kerja keras seorang miliarder Indonesia yang baru berpulang, Eka Tjipta Widjaja,
Seperti dikutip dari Merdeka.com, Selasa 29 Januari 2019, pria yang tutup usia pada Sabtu, 26 Februari 2019, merintis bisnis sejak usia 15 tahun. Kala itu, Eka Tjipta masih bernama Oei Ek Tjhong.
Di usia remaja, Eka Tjipta sudah menjajakan biskuit dan permen dengan bersepeda ke penjuru kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketika merintis bisnis, pendiri Sinar Mas Group ini hanyalah seorang lulusan SD. Saat itu juga, Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Belanda.
Namun, gelar pendidikannya tak menghalangi niatnya untuk berbisnis. Eka Tjipta menghadapi segala tantangan ketika membangun jaringan dan reputasi bsinis.
Eka Tjipta membangun perusahaan Sinar Mas. Ketika membangun bisnis menjadi bisnis global, perusahaannya juga turut memperhatikan konservasi lingkungan dan kualitas hidup karyawannya.
6 Filosofi Hidup yang Diajarkan Eka Tjipta
Berkat ketekunan dan kerja keras Eka Tjipta, bisnis Sinar Mas bisa berkembang pesat. Lini bisnisnya perlahan-lahan terus berkembang dan melebar.
Kini, Sinar Mas Group memiliki enam pilar utama, yakni energi dan infrastruktur, telekomunikasi, jasa keuangan, pengembangan dan real estate, agribisnis dan makanan, dan produk pulp dan kertas.
“Jujur, menjaga kredibilitas, tanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial,” kata dia seperti yang dikutip dari laman Sinar Mas.
Juru Bicara Sinar Mas, Gandi Sulistyanto, mengatakan pria dengan 15 anak ini juga dikenal sebagai konglomerat yang rendah hati serta peduli dengan lingkungan sekitar.
“Beliau itu orangnya sangat humble dan rendah hati, sesuai dengan ideologi beliau. Beliau itu menyebarkan ajaran bahwa orang harus peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, baik itu keluarga dan masyarakat sekeliling,” kata dia.
Gandi menyebutkan ajaran tersebut dituangkan Eka Tjipta ke dalam 6 filosofi yang hingga kini dipegang Sinar Mas, yaitu integritas, sikap positif, berkomitmen, perbaikan berkelanjutan, inovatif, dan loyal.
“Filosofi jujur, menjaga kredibilitas, dan bertanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial menjadi kompas hidupnya, yang kemudian bermetamorfosis menjadi nilai-nilai luhur Sinar Mas,” kata dia.
Harta Capai Rp120 Triliun
Sekadar informasi, Eka Tjipta membangun Sinar Mas Group dan menjadikannya sebagai salah satu bisnis terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini menjadikan pria kelahiran Quanzhou, Tiongkok masuk jajaran orang terkaya di Indonesia.
Pada 2018, kekayaan miliarder tertua di Indonesia ini menyusut US$500 juta (Rp7,03 triliun). Meski demikian, dia berada di peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan Eka Tjipta Widjaja mencapai US$8,6 miliar (Rp120,97 triliun) pada 12 Desember 2018 berdasarkan versi Forbes.
Sejumlah perusahaan grup Sinar Mas pun sebagian mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSA), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Selain itu, ada PT Smartfren Telecom Tbk (SMAR), PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Sumber : Merdeka / Dream