SEJUMLAH orang tua murid masih was-was karena anaknya belum tertampung di sekolah negeri. Keluhan pun disampaikan kepada Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi, yang sepanjang hari kemarin mengunjungi sejumlah sekolah di Batam.
Untuk menghilangkan rasa cemas dan was-was para orang tua murid itu, Ketua TP PKK Kota Batam ini menemui para wali murid. Ia pun memberikan beberapa solusi kepada orang tua yang anaknya ingin melanjutkan ke jenjang SMP.
“Saya sampaikan agar Pemko Batam dapat mengakomodir keluhan-keluhan para wali murid. Karena anak-anak berhak atas pendidikan. Dan itu adalah tugas kita,“ kata Marlin di Sagulung, Batam, Rabu (5/7/2023).
Pertemuan pertama dilakukan di SMP Negeri 9, Sagulung. Untuk seluruh Kecamatan Sagulung, sebanyak 496 siswa belum tertampung pada penerimaan sekolah tahun ini. Para orang tua di Sagulung, memang menaruh harap kepada Marlin yang hadir saat itu.
Ariyani, salah seorang wali murid menyampaikan bahwa, dia mewakili semua calon wali murid memohon dengan sangat bantuan dari Bunda PAUD Kota Batam itu. Mereka ingin ada solusi terbaik dan agar hilang kecemasan mereka menjelang tahun ajaran baru ini.
“Kami mohon untuk diberikan solusi yang terbaik bagi anak–anak kami yang belum tertampung. Kami mohon Bu, anak-anak kami sangat bersemangat untuk sekolah dan belajar,” kata Ariyani.
Marlin yang hadir bersama Sekda Kota Batam, Jefridin, langsung memberikan solusi-solusi terbaik, yang intinya adalah para calon siswa bisa melanjutkan pendidikan mereka.
Setelah dari Sagulung, Ketua PIKORI BP Batam ini melanjutkan pertemuan di Sekupang. Marlin bertemu wali murid calon siswa di SMP Negeri 20. Ratusan pelajar di seluruh Kecamatan Sekupang juga masih belum tertampung.
Dari Sekupang, Marlin bergerak ke SMP Negeri 54 Sei Beduk. Di sini pun, ratusan siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP masih belum tertampung.
Titik akhir pertemuan dengan orang tua murid dilakukan untuk orang tua untuk sekolah di Kecamatan Batam Kota. Pada pertemuan di SMP Negeri 43 ini, hadir langsung Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Solusi-solusi pun didapatkan dalam pertemuan itu. Jumlah pelajar di tiap kelas nanti pun menjadi di atas dari daya tampung sebelumnya.
“Nanti rombongan belajarnya jadi 40 per kelas, dari seharusnya di bawah itu,” kata Marlin yang langsung disambut kata setuju dari orang tua murid.
(*/ade)