Hubungi kami di

Ini Batam

Panja RUU Kepariwisataan DPR RI Minta Masukan dari Pelaku Wisata di Batam

Terbit

|

Panja RUU Kepariwisataan Komisi X DPR RI saat kunjungan kerja spesifik ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (23/9/2022). F. Humas DPR RI

UNTUK menyerap aspirasi dan masukan para pelaku pariwisata terkait draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan, Panitia Kerja (Panja) Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (23/9/2022) lalu.

Dalam keterangannya, Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, mengatakan pihaknya menerima banyak masukan dari para pelaku wisata di Kota Batam, yang nantinya akan menjadi perhatian dalam kondisi kepariwisataan di Batam

Nuroji mengakui, ternyata masih banyak kendala, mulai dari persoalan visa on arrival (VoA/kedatangan), sandaran kapal feri dari Singapura, dan pengisian bahan bakar kapal feri.

BACA JUGA :  KUHP Baru Disahkan, Pelaku Pariwisata di Kepri Khawatir Hambat Sektor Pariwisata

“Sebenarnya, dari segi potensi (pariwisata), di Batam ini cukup luar biasa,” kata Nuroji dalam keterangannya, Senin (26/9/2022).

Dia kemudian meminta koordinasi penyelesaian terkait kendala-kendala pariwisata di Batam segera dilakukan oleh kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait.

“Koordinasi diperlukan supaya ekosistem pariwisata di Batam lebih kondusif dan turis akan tambah lagi datang ke Batam,” tambahnya.

BACA JUGA :  Soal Vaksin Booster, Pemprov Kepri Dapat Arahan dari Menkes

Dia menilai ada sejumlah potensi wisata di Batam yang dapat dikembangkan untuk menarik kedatangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, seperti wisata belanja dan kuliner.

“Batam ini kan dikenal sebagai tempat wisata belanja. Lalu, ada pergeseran. Selain wisata belanja, ada juga wisata kuliner. Kuliner Batam ini ternyata banyak disukai wisatawan mancanegara. Saya rasa ini merupakan potensi yang harus terus dikembangkan,” jelasnya.

(*)

Sumber: Antara

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]