Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Pemko Tanjungpinang Jajaki Kerja Sama dengan Lion Air untuk Rute Internasional Via RHF
    22 jam lalu
    Waspada Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau
    22 jam lalu
    Kakek 60 Tahun Divonis 5 Tahun Penjara karena Pencabulan Anak
    22 jam lalu
    Kunjungi Batam, Menteri Luar Negeri Singapura Perkuat Hubungan Investasi
    22 jam lalu
    Perubahan Fungsi Lahan di Batam Penyebab Utama Invasi Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Warga
    1 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Penyengat Heritage Fest 2025 ; Merajut Warisan Budaya dan Alam
    22 jam lalu
    (Rencana) Incinerator Sampah di Batam
    4 hari lalu
    PORKOT Batam VI Resmi Digelar
    4 hari lalu
    SMAN 27 Resmi Berubah Jadi SMKN 12 Batam
    4 hari lalu
    Rotan Pemukul Bocah
    1 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Jemaja
    3 jam lalu
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Kundur
    1 minggu lalu
    Pulau Karimun Besar
    2 minggu lalu
    Sulaiman Abdullah
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

Panjang Garis Pantai dan Garam yang Tak Melimpah

Editor Admin 8 tahun lalu 1.7k disimak
Foto Petani garam : © KKP News

INDONESIA adalah negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Menurut Badan Informasi Geospasial, panjang garis pantai Indonesia mencapai 99.093 kilometer. Hanya Kanada yang mengalahkan panjangnya garis pantai ini.

Namun ironis, untuk memenuhi kebutuhan garam, Indonesia sebagian besar harus dipenuhi dengan impor.

Kebutuhan garam di Indonesia tak hanya untuk memasak. Ada dua jenis garam yang beredar di pasaran. Pertama garam konsumsi dengan kadar Natrium klorida (NaCl) minimal sebesar 94 persen.

Kedua garam industri, dengan kadar NaCl minimal 97 persen. Garam industri untuk kebutuhan farmasi bahkan mensyaratkan kandungan NaCl sebesar 99 persen.

Nah, kebutuhan garam di Indonesia paling besar adalah untuk industri seperti makanan, minuman, tekstil, farmasi, sabun hingga perminyakan.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada 2013 kebutuhan garam mencapai 3,57 juta ton. Kebutuhan garam rumah tangga mencapai 1,54 juta ton dan garam industri sebesar 2,03 juta ton.

Namun total produksi garam dalam negeri hanya mencapai 1,08 juta ton. Sisanya, 2,02 harus dipenuhi dengan impor. Sebagian besar impor garam didatangkan dari Australia.

Kenapa tahun itu produksi garam di Indonesia rendah sekali dibanding kebutuhannya? Ada faktor lain yang menentukan.

Panjang garis pantai bukan faktor utama yang membuat produksi garam otomatis berbanding lurus dengan produksi garam. Setidaknya, ada tiga faktor yang turut mempengaruhi produksi garam.

Musim Kemarau

Memproduksi garam butuh cuaca panas untuk menguapkan air laut hingga menjadi garam.

Tahun 2013 adalah tahun dengan musim kemarau yang amat pendek. Hanya dua bulan. Bandingkan dengan data 2015. Saat itu, musim kemarau berlangsung sampai enam bulan. Kondisi ini membuat produksi garam hampir tiga kali lipatnya, 2,91 juta ton.

Produktivitas lahan juga terpengaruh oleh musim. Pada 2013, produktivitas ladang garam hanya menghasilkan 39,62 ton per hektarnya. Sedangkan pada 2015, mencapai 112,87 ton per hektar.

Pendeknya musim kemarau bisa makin buruk jika diselingi hujan alias kemarau basah. Tahun lalu, dan tahun ini, musim kemarau yang muncul adalah kemarau basah. Inilah yang membuat petani resah.

Kelembapan Udara

Pakar Teknik Kimia Universitas Indonesia Misri Gozan, mengungkapkan produktivitas lahan garam Australia bisa menghasilkan 350 ton per hektar. Kenapa bisa tinggi?

“Karena humiditas (kelembapan udara) udara sekitar 20-30 persen saja, kita tidak pernah keringetan di sana. Berbeda dengan kondisi pantai kita,” kata Misri di Jakarta, Rabu (7/10/2015), seperti dikutip detikfinance.

Menurutnya Indonesia tidak punya kemewahan alam seperti Australia yaitu kelembapan yang rendah. Jika suatu daerah kelembapannya terlalu tinggi, maka proses kristalisasi akan terhambat atau lebih lama. “Kita NTB dan NTT yang paling bagus, hampir sama seperti Australia,” katanya.

Investasi

Mengembangkan garam di Indonesia dalam skala industri besar di Indonesia. Perbankan tak tertarik dengan kredit usaha garam.

Menurut Misri, hampir sulit mencari investor yang mau menanamkan uangnya di sektor produksi garam di Indonesia. Garam impor dari Australia, harganya Rp500 per kilogram.

Misri menghitung, untuk memproduksi setidaknya 3 juta ton garam, jika harganya sama dengan Australia, investor hanya akan mendapat keuntungan Rp1,5 triliun. “Angkanya kecil sekali,” kata Misri.

Bahkan kalangan perbankan penilaian lebih buruk, tak ada untung dalam investasi ini. Sehingga susah mengucurkan kredit kepada pengusaha garam.

Lima tahun lalu, Manajer Umum Divisi Usaha Kecil Bank Negara Indonesia Ayu Sari Wulandari, menilai hasil penjualan tak menutup biaya produksi garam.

Kondisi itu diperkirakan semakin buruk jika petambak garam terbebani angsuran. “Produsen garam yang tidak pinjam ke bank saja tidak untung, apalagi kalau kredit ke bank,” ujarnya Kamis (5/1/2012), seperti dikutip dari Kompas.com. (*)

 

Kaitan Garis pantai, impor garam, petani garam
Admin 1 Agustus 2017 1 Agustus 2017
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Dibantai Jepang, Tim Voly Indonesia Gagal ke Final
Artikel Selanjutnya 10 Film Indonesia yang Tayang di Agustus, Salah Satunya Produksi Batam

APA YANG BARU?

Pulau Jemaja
Wilayah 3 jam lalu 87 disimak
Penyengat Heritage Fest 2025 ; Merajut Warisan Budaya dan Alam
Budaya 22 jam lalu 175 disimak
Pemko Tanjungpinang Jajaki Kerja Sama dengan Lion Air untuk Rute Internasional Via RHF
Artikel 22 jam lalu 176 disimak
Waspada Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau
Artikel 22 jam lalu 185 disimak
Kakek 60 Tahun Divonis 5 Tahun Penjara karena Pencabulan Anak
Artikel 22 jam lalu 187 disimak

POPULER PEKAN INI

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Thailand
Artikel 6 hari lalu 1.3k disimak
Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
Artikel 3 hari lalu 447 disimak
Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
Artikel 3 hari lalu 444 disimak
Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
Artikel 3 hari lalu 439 disimak
(Rencana) Incinerator Sampah di Batam
Catatan Netizen 4 hari lalu 426 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?