PARA siswa dan siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah Plus Batam melakukan kunjungan studi ke DPRD Kota Batam, Rabu (4/9/2024). Dalam kunjungan ini, para siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung tentang sistem pemerintahan di Kota Batam berjalan.
Kunjungan siswa-siswi SD Muhammadiyah Plus Batam ke DPRD Kota Batam bukanlah sekadar kegiatan rekreasi biasa. Lebih dari itu, kunjungan ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran mereka tentang tata kelola pemerintahan dan demokrasi.
Di ruang rapat yang biasanya menjadi saksi bisu perdebatan sengit para wakil rakyat, para siswa diajak untuk menyelami dunia politik yang mungkin terasa asing bagi mereka. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, anggota DPRD Batam, Ruslan Sinaga menjelaskan secara detail tentang tugas dan fungsi DPRD.
“DPRD itu seperti perwakilan dari kita semua, teman-teman,” ujar Ruslan mengawali penjelasannya.
“Tugas kami adalah membuat peraturan yang baik untuk masyarakat, mengontrol penggunaan uang negara, dan memastikan pemerintah bekerja dengan benar.”
Penjelasan Ruslan tidak hanya sebatas teori. Ia juga mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi. Pertanyaan-pertanyaan cerdas bermunculan dari para siswa, mulai dari pertanyaan tentang proses pembuatan undang-undang hingga cara memilih wakil rakyat yang baik. Diskusi digelar di ruang sidang utama DPRD Batam yang biasa digunakan untuk menggelar rapat-rapat penting di lembaga legislatif itu.
Melalui kunjungan ini, para siswa diajarkan bahwa demokrasi bukanlah sekadar kata-kata, tetapi merupakan sistem pemerintahan yang dibangun atas dasar partisipasi aktif masyarakat. Mereka juga diajarkan pentingnya memiliki sikap kritis dan analitis dalam menilai setiap kebijakan pemerintah.
“Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi siswa,” ujar salah satu siswi sekolah Muhammadiyah Plus Batam, Yura K. Nusantara.
Ia terlihat bersemangat bersama rekan-rekannya melihat gedung wakil rakyat ini dan mendengar penjelasan langsung dari satu satu anggota legislatif di Batam pada kunjungan kali ini.
“Dengan belajar langsung dari sumbernya, kita dapat lebih memahami konsep-konsep demokrasi dan tata kelola pemerintahan,” ujar siswi kelas 6 SD Muhammadyah plus itu.
(sus)