PASCA insiden kebarakan di puncak menara A5 baru-baru ini, manajemen Apartemen Pollux Habibie akan segera menerapkan kebijakan baru, berupa penambahan Fire and Safety Manager. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Gedung (yang terbakar) kemarin memang masih dalam tahap konstruksi. Jadi belum operasional. Kedepannya kita akan terapkan Fire and Safety Manager untuk meningkatkan keamanan,” kata General Manager Building Management Pollux Habibie, Wenseslaus Hayon, Minggu (16/10).
Kebakaran beberapa waktu lalu memang cukup mengagetkan. Wenseslaus menduga titik api berasal dari atap gedung dan terjadi murni kecelakaan. Ia juga masih menunggu hasil identifikasi dari Polresta Barelang yang bekerja sama dengan Labfor dari Pekanbaru.
Manajemen juga belum dapat mengkalkulasikan kerugian karena kebakaran tersebut. Secara kasat mata, kerugian material yang tampak yakni kerusakan pipa air di lokasi kejadian.
“Gedung itu belum rampung. Belum ada penghuni, belum fungsional. Titik api berasal dari atas. Untuk naik ke atas juga hanya ada tangga darurat. Lift ada, tapi belum aktif. Secara fisik, gedung tampak jadi, tapi belum ada instrumen kebakaran. Untuk saat ini juga belum ada pekerjaan di atas,” paparnya menjelaskan situasi gedung yang terbakar tersebut.
Gedung A5 dari Pollux Habibie ini memiliki total 502 apartemen dan diprediksi dapat menampung hingga 2 ribu penghuni.
Sebelumnya, kebarakan menimpa salah satu apartemen tertinggi di Batam, Pollux Habibie, Rabu (12/10) pukul 22.10 WIB. Musibah tersebut diduga terjadi karena adanya korsleting listrik.
“Ada dua titik api, yakni di bagian tengah gedung yang berfungsi sebagai ruang evakuasi serta titik darurat, dan pada bagian rooftop (atap),” kata Deputi General Manager (GM) Pollux Habibie, Baskoro, Kamis (13/10).
Ia kemudian menjelaskan bahwa titik api di bagian tengah gedung yang memiliki 55 lantai tersebut, bukan bagian dari rembetan titik api pada rooftop, begitu juga sebaliknya.
Titik api tersebut langsung diatasi dengan cepat oleh sekuriti dan damkar. “Mereka tangani dan selesai,” imbuhnya (leo).