UNTUK memastikan kelancaran pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di wilayah Kepri, Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, melakukan peninjauan ke salahsatu Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ada di Kota Batam, pada Rabu (16/7/2025).
Dapur MBG yang dikunjungi Nyanyang Haris adalah dapur MBG SPPG Laksamana Bintan yang terletak di Komplek Tanah Mas, Jalan Laksamana Bintan, Sungai Panas, Kota Batam.
“Kita ingin memastikan apa yang menjadi program Pemerintah Pusat dan menjadi perhatian khusus Bapak Presiden Prabowo ini berjalan baik, tidak ada kendala,” jelas Nyanyang saat kunjunangn.
Ia juga melakukan pengecekan mulai dari mengecek bahan makanan, kebersihan dapur dan alat masak, hingga proses memasak.
“Sejauh ini kita menilai berjalan baik,” tambahnya.
Kepada pengelola ia berharap dapat terus menjaga kualitas, baik masakan, kemasan, maupun proses pendistribusian.
Sementara itu, Yeni Marlina selaku penanggungjawab Dapur SPPG Laksamana Bintan menyatakan jika proses memasak dan pendistribusian makanan untuk Program MBG yang menjadi kewajiban mereka berjalan lancar.
“Tidak ada kendala. Menu telah menyesuaikan sebagaimana yang diarahkan oleh ahli gizi,” sebutnya.
Dapur SPPG Laksamana Bintan dia katakan telah berjalan selama dua pekan belakangan. Setiap hari mereka mempersiapkan sebanyak 3.686 porsi yang didistribusikan ke delapan sekolah dasar, 2 taman kanak-kanak, dan dua posyandu.
“Alhamdulillah selama dua minggu ini semua berjalan lancar,” tutupnya.
Sebagaimaman diketahui, berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Disdik Kota Batam mencatat sebanyak 26.723 murid telah menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga akhir Juni 2025.
Kepala Disdik Batam Tri Wahyu Rubianto menyampaikan bahwa pendistribusian MBG telah menyasar delapan kecamatan melalui Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG).
“Hingga saat ini ada 16 SPPG aktif tersebar di Sagulung 1 unit, Batam Kota 3, Sei Beduk 1, Batu Ampar 1, Batu Aji 3, Bengkong 2, Nongsa 2, dan Sekupang 3,” kata Tri Wahyu Rubianto beberpa waktu yang lalu.
Program ini menyasar murid-murid sekolah dasar (SD) yang telah ditetapkan berdasarkan data dari Disdik dan angka tersebut mencakup sekitar 4,6 persen dari total sasaran penerima MBG di Batam.
(*)