PT PLN Persero telah mengumumkan diskon 50% untuk tarif dan token listrik bagi masyarakat Indonesia di awal tahun ini. Namun, pelanggan PT PLN Batam tidak akan mendapatkan manfaat ini.
“Diskon tersebut belum berlaku di Batam,” sebut Bukti Panggabean, Wakil Presiden Humas PT PLN Batam.
Ia menjelaskan bahwa alasan di balik ketidakberlakuan diskon tersebut adalah karena PT PLN Batam tidak menerima subsidi dari pemerintah.
“Di Batam, kami tidak mendapatkan kompensasi atau subsidi dari pemerintah. Sementara itu, pelanggan PT PLN Persero memiliki ketentuan tersendiri,” tambahnya.
Sebagai informasi, PT PLN Batam merupakan anak perusahaan dari PT PLN (Persero) yang melayani wilayah Batam, Kepulauan Riau, dan sekitarnya.
Dalam pengumuman oleh pemerintah, diskon tarif listrik 50% akan berlaku mulai 1 Januari 2025 selama dua bulan. Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat dan meningkatkan daya beli.
Darmawan menjelaskan mekanisme penerapan diskon bagi pelanggan listrik prabayar dan pascabayar. Untuk pelanggan prabayar, misalnya, pembelian token senilai Rp 100.000 kini hanya menjadi Rp 50.000.
“Kami secara otomatis menyesuaikan harga token sehingga pelanggan prabayar dapat menikmati diskon ini,” katanya dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Senin (16/12/2024) lalu.
Bagi pelanggan pascabayar, tagihan listrik untuk bulan Januari dan Februari juga akan disesuaikan. PLN telah menyediakan nomor WhatsApp 087771112123 untuk menjawab pertanyaan seputar kebijakan ini.
Darmawan menambahkan bahwa diskon ini berlaku untuk pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah, dan diperkirakan akan dinikmati oleh 81,4 juta pelanggan PLN.
“Dari total 84 juta pelanggan rumah tangga, diskon ini menyasar 97% dari mereka,” tutupnya.
(ham/detikcom)