PEMERINTAH Kota Batam, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), meluncurkan operasi pasar murah di enam lokasi strategis. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi di daerah.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Batam, Wahyu, menjelaskan bahwa operasi pasar ini berlangsung selama tiga hari, dari 15 hingga 17 September. Lokasi yang dipilih mencakup Lubuk Baja, Batu Ampar, Sungai Beduk, Nongsa, Sagulung, dan Batu Aji, dengan dua lokasi dibuka setiap harinya.
“Operasi ini menyediakan berbagai komoditas penting seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, tepung, daging ayam dan sapi beku, serta sayuran dan buah-buahan,” ungkap Wahyu.
Ia menambahkan bahwa harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar.
Kegiatan ini merupakan gelaran kedua di tahun 2025, setelah sebelumnya dilakukan menjelang Idul Adha. Operasi pasar murah ini melibatkan sejumlah mitra, termasuk Asosiasi Distributor Kota Batam (ADKB), Perum Bulog, Pertamina, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batam.
Wahyu menegaskan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan anggaran pemerintah, melainkan bekerja sama dengan distributor dan instansi terkait. “Kami menggandeng berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan operasi ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Batam, Guido XL Pereira, memastikan bahwa pasokan yang tersedia di setiap lokasi mencukupi.
“Kami telah menyiapkan beras SPHP sebanyak 1,5 ton, beras premium 500 kilogram, serta minyak goreng, telur, dan gula dalam jumlah yang cukup,” jelasnya.
Dengan adanya operasi pasar murah ini, Pemko Batam berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus mengurangi risiko inflasi akibat fluktuasi harga komoditas.
(ham/antara)