MULAI tanggal 21 Agustus 2024 mendatang, seluruh penumpang yang hendak melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Telaga Punggur Batam maupun Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan, diwajibkan untuk melakukan reservasi tiket secara online melalui aplikasi Ferizy.
Keputusan ini diambil dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa penyeberangan. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Batam, Hermin Welkis, menjelaskan bahwa sistem pemesanan tiket secara online ini diharapkan mampu meminimalisir antrean panjang di pelabuhan, serta mengurangi praktik-praktik penipuan oleh calo tiket yang kerap merugikan masyarakat.
“Dengan adanya sistem reservasi online ini, masyarakat akan lebih mudah merencanakan perjalanan mereka. Mereka bisa mengetahui jadwal keberangkatan kapal, harga tiket, dan melakukan pembayaran dengan lebih aman dan nyaman,” ujar Hermin.
Proses sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi Ferizy telah dilakukan secara intensif oleh pihak ASDP Batam. Hingga saat ini, tingkat kesadaran masyarakat terhadap sistem baru ini telah mencapai 60%. Untuk memudahkan masyarakat, aplikasi Ferizy dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store. Selain itu, pemesanan tiket juga dapat dilakukan melalui website resmi Ferizy.
Peralihan ke sistem pemesanan tiket online ini tidak akan berdampak pada harga tiket. Hermin menegaskan bahwa harga tiket penyeberangan tetap sama seperti sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat tetap dapat menikmati layanan transportasi laut dengan harga yang terjangkau.
Penerapan sistem pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy di Pelabuhan Telaga Punggur Batam dan Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan merupakan bagian dari upaya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggannya. Sistem serupa telah berhasil diimplementasikan di beberapa pelabuhan lainnya di Indonesia, seperti di Ambon dan Kupang.
(dha/detikcom)