KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Kepri, Muhammad Hasbi, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menyiapkan bantuan perbaikan rumah bagj korban kebakaran di Pulau Buluh.
Hasbi menyebutkan nilai bantuan yang akan diberikan Pemprov Kepri disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah terdampak bencana kebakaran tersebut.
Kata Hasbi, korban kebakaran yang rumahnya rusak berat mendapatkan bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.
“Kita turun ke lokasi bersama tim Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna), dan ini akan dilaporkan dulu ke Gubernur Kepri, nanti keputusan akan diambil langsung oleh Pak Gubernur,” kata Hasbi, dilansir Antara, Jumat (21/7/2023).
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh BPBD Kepri, sebanyak 11 unit rumah warga Pulau Buluh rusak dalam peristiwa tersebut, dengan kategori rusak berat berjumlah 9 unit rumah, dan 2 unit rumah masuk dalam kategori rusak sedang.
“Dua rumah yang rusak sedang karena digunakan sebagai akses dalam melakukan pemadaman,” sebutnya.
Terkait perhitungan ganti rugi ini, Hasbi menyampaikan, Pemprov Kepri akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) APBD.
Namun, ia juga mengatakan, besaran ganti rugi yang sebelumnya disebut juga akan melihat anggaran yang tersedia.
“Anggaran tidak terduga APBD yang akan digunakan. Namun mengenai besaran uang yang tadi saya sebut, juga melihat kekuatan anggaran. Bisa jadi nanti untuk per KK akan diberi setengahnya. Ini nanti kebijakan Gubernur Kepri setelah mendapat laporan dari kami,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satu orang lansia (lanjut usia) dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran yang meluluhlantakkan sekitar sembilan rumah di Pulau Buluh, Kota Batam, Kepri pada Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.
(*/ade)