Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kendalikan Harga Sembako dan Inflasi, Pemko Batam Gelar Operasi Pasar Murah
    1 jam lalu
    Pemerintah Salurkan Rp200 Triliun ke Lima Bank, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
    4 jam lalu
    Ada Perbaikan Pipa Air di Nongsa, Beberapa Wilayah Alami Gangguan Suplai Air
    8 jam lalu
    Pemko Tanjungpinang Jajaki Kerja Sama dengan Lion Air untuk Rute Internasional Via RHF
    2 hari lalu
    Waspada Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau
    2 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Pemprov Kepri Beri Beasiswa Dokter Spesialis di Kepulauan Riau
    4 jam lalu
    Penyengat Heritage Fest 2025 ; Merajut Warisan Budaya dan Alam
    2 hari lalu
    (Rencana) Incinerator Sampah di Batam
    5 hari lalu
    PORKOT Batam VI Resmi Digelar
    5 hari lalu
    SMAN 27 Resmi Berubah Jadi SMKN 12 Batam
    5 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Jemaja
    1 hari lalu
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Kundur
    1 minggu lalu
    Pulau Karimun Besar
    2 minggu lalu
    Sulaiman Abdullah
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    3 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

Penangkapan Alice Guo: Pengungkapan Jaringan Perdagangan Manusia dan Penipuan di Filipina

Editor Admin 1 tahun lalu 407 disimak
Mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo, menjadi sorotan di tengah sengketa wilayah antara Filipina dan China. (Social Media)

DEPARTEMEN Kehakiman Filipina (DOJ) mengonfirmasi penangkapan mantan Wali Kota Bamban, Alice Guo yang juga dikenal sebagai Guo Hua Ping, di Kota Tangerang, Indonesia. Sebelumnya, Alice Guo sempat terdeteksi berada di Batam dalam pelariannya dari Filipina.

Daftar Isi
Siapa sebenarnya Alice Guo?Alice membantah semua tuduhan tersebut.

DEPARTEMEN tersebut mengutip keterangan Kepala Bagian Kejahatan Internasional (Jatinter) Divisi Hubungan Internasional Polri, Kombes Audie S Latuheru, yang mengatakan Guo ditangkap pada Selasa (03/09) pukul 23:58 WIB

“Perkembangan ini telah diverifikasi oleh rekan-rekan kami di Imigrasi, yang telah mengonfirmasi bahwa Guo saat ini ditahan oleh Jatanras Mabes Polri,” kata Departemen Kehakiman Filipina sebagaimana dikutip kantor berita Filipina PNA.

Menteri Kehakiman Filipina, Jesus Crispin Remulla, menyambut baik perkembangan tersebut. Dia mengatakan penangkapan Guo merupakan bukti dari upaya tak kenal lelah dari lembaga penegak hukum dan kekuatan kerja sama internasional dalam membawa buronan ke pengadilan.

“Kami akan memastikan bahwa semua proses hukum diikuti untuk meminta pertanggungjawabannya atas kejahatan yang dilakukan. DOJ berkomitmen untuk mengejar keadilan dan akan terus berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Indonesia untuk memfasilitasi prosedur hukum yang diperlukan,” katanya.

Alice Guo, mantan Wali Kota Bamban di Filipina, menjadi sorotan dunia setelah penangkapannya di Indonesia. Perempuan yang juga dikenal sebagai Guo Hua Ping ini dituduh terlibat dalam sejumlah aktivitas ilegal, termasuk melindungi operasi kasino online yang menjadi kedok untuk penipuan dan perdagangan manusia.

Siapa sebenarnya Alice Guo?

Asal-usul Alice Guo penuh misteri. Ia mengaku sebagai anak di luar nikah dari seorang ayah China dan ibu Filipina. Namun, banyak kejanggalan dalam cerita hidupnya, mulai dari catatan kelahiran yang terlambat didaftarkan hingga kesulitan menjelaskan pendidikannya.

Guo diduga terlibat dalam judi ilegal Philippine Offshore Gaming Operators (POGO) di negara tersebut. Status kewarganegaraannya pun dipertanyakan.

Guo meninggalkan Filipina pada 18 Juli lalu. Perempuan itu dilaporkan tiba di Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.

Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya, Cassandra Li Ong, sebelumnya ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, dan telah dipulangkan ke Filipina, pada 22 Agustus lalu.

Alice Leal Guo, Mantan Wali kota Bamban, Filipina. © F. Facebook

Selama sidang Subkomite Senat tentang Keadilan dan Hak Asasi Manusia, Shiela mengakui bahwa dia meninggalkan negara itu bersama Alice Guo menggunakan perahu.

Alice Guo dituduh mengizinkan sindikat perdagangan manusia dan pusat penipuan beroperasi di kotanya dengan menyamar sebagai kasino online.

Para senator juga menuduhnya sebagai agen atau mata-mata China karena jawaban-jawabannya “tidak jelas” saat menanggapi pertanyaan tentang asal usulnya.

Polisi telah mengajukan tuntutan pidana terhadapnya, sementara badan anti-korupsi Filipina baru-baru ini memecatnya dari jabatannya dengan alasan “pelanggaran berat”.

Alice membantah semua tuduhan tersebut.

Guo meninggalkan Filipina “secara ilegal” dan melewatkan pemeriksaan perbatasan, menurut Biro Imigrasi Filipina, yang mengatakan bahwa mereka mengetahui perjalanannya ke luar negeri melalui sumber-sumber intelijen.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mengatakan dia akan “membongkar pelaku yang telah mengkhianati kepercayaan masyarakat dan membantu pelariannya [Alice Guo].”

Dia juga memerintahkan paspor Filipina milik Guo dinyatakan tidak berlaku.

Alice Guo membantah tudingan bahwa dia mata-mata China. Dia mengaku dirinya merupakan “anak di luar nikah” antara pria asal China dan asisten rumah tangga asal Filipina.

Bamban adalah kota yang biasa-biasa saja di daerah penghasil padi di sebelah utara ibu kota Filipina, Manila.

Wali kotanya, Alice Guo, adalah seorang kepala daerah yang selalu terlihat sigap dan cekatan.

Perempuan berkacamata, berambut hitam panjang, dan suka mengenakan pakaian berwarna pink di depan umum ini berbicara bahasa Tagalog tanpa logat asing.

Berbagai elemen dalam kehidupan perempuan berusia 35 tahun ini dinilai mencurigakan – sampai dia dipanggil untuk bersaksi di depan sidang Senat awal bulan ini.

Alice Guo mengeklaim bahwa ia lahir di luar nikah, dari hubungan ayahnya warga China dengan asisten rumah tangga asal Filipina. Sehingga, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di peternakan babi. Ia juga membantah keterlibatannya dalam tindakan kriminal yang terjadi di kota pimpinannya.

Aparat penegak hukum Filipina menemukan bahwa kasino online di kotanya yang dikenal secara lokal dengan istilah Pogo sebenarnya adalah kedok pusat penipuan. Pogo adalah singkatan dari Operator Perjudian Lepas Pantai Filipina yang kliennya mencakup orang-orang China daratan.

Pihak berwenang menggerebek kasino tersebut pada bulan Maret lalu dan menyelamatkan hampir 700 pekerja, termasuk 202 warga negara China dan 73 orang asing lainnya yang dipaksa menyamar di dunia maya sebagai kekasih.

Bisnis-bisnis ini berkembang pesat pada masa pemerintahan Rodrigo Duterte, yang selama berkuasa dekat dengan Tiongkok.

Namun di bawah pemerintahan presiden saat ini Ferdinand Marcos, Pogo mendapat pengawasan ketat setelah diketahui bahwa beberapa di antaranya telah digunakan sebagai kedok perdagangan manusia dan operasi penipuan online.

Kasus Guo terungkap ketika sengketa wilayah antara Manila dan Beijing di Laut China Selatan sedang memanas.

‘Saya anak luar nikah, bukan mata-mata China.

Alice Guo membantah tudingan bahwa ia seorang agen mata-mata China. Dia mengaku dirinya merupakan anak yang lahir di luar nikah dari hubungan seorang pria asal China dengan seorang asisten rumah tangga asal Filipina.

Menjawab tudingan bahwa ia adalah seorang mata-mata China, ia menjelaskan bahwa ibunya kabur saat ia masih bayi dan ia dibesarkan ayahnya di sebuah peternakan babi di Tarlac, provinsi di sebelah selatan ibu kota Manila.

“Saya adalah anak di luar nikah dari hubungan ayah saya dengan asisten rumah tangga Ini adalah hal yang sangat pribadi. Saya tidak bisa secara terbuka mengungkapkan bahwa ibu saya meninggalkan saya,” katanya.

Ia meminta maaf kepada para senator karena tidak bisa menjelaskan latar belakang keluarganya saat sidang. Ia sebut “pikiran saya tiba-tiba kosong”.

Guo mengatakan bahwa ia merasa malu karena statusnya sebagai anak di luar nikah sehingga ia lebih sering tinggal diam di peternakan babi milik keluarganya.

“Saya tidak punya teman main. Saya tumbuh besar di peternakan tersembunyi,” ujar Guo.

Saat memasuki masa remaja, ia mulai menggeluti bisnis ayahnya. Ia mengatakan dirinya sering membeli jagung dari kota-kota sekitar Tarlac untuk membuat pakan babi.

Lebih lanjut, Guo kembali menegaskan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dengan permasalahan Pogo ataupun pusat perdagangan manusia dan operasi penipuan online.

“Saya tidak memiliki kuasa itu. Saya hanya seorang warga biasa dari wilayah kelas dua. Saya tidak memiliki jaringan-jaringan seperti itu,” ucapnya.

Presiden Ferdinand Marcos telah menugaskan pihak otoritas untuk menyelidiki status kewarganegaraan Guo dan memastikan agar warga asing tidak bisa memegang jabatan publik.

“Saya mendengar kabar bahwa saya mungkin dideportasi. Ibu saya sudah pergi meninggalkan saya. Apakah sekarang negara saya akan mendeportasi saya?” kata Guo.

Alice Guo dalam salah satu pose di sosial media. Hanya sedikit yang diketahui tentang latar belakangnya.

Ia berencana mencalonkan diri lagi untuk pemilihan tahun depan. Wali kota di Filipina boleh menjabat sebanyak tiga periode dengan setiap periode selama tiga tahun.

“Saya tidak akan mengundurkan diri. Saya akan terus melayani masyarakat,” ujarnya.

Kolam renang dan gudang penyimpanan anggur
Alice Guo kedapatan memiliki setengah dari tanah tempat Pogo berdiri, tepat di belakang kantornya.

Dia mengeklaim menjual properti itu sebelum dia mencalonkan diri sebagai wali kota dua tahun lalu.

Sebuah rekaman vdeo memperlihatkan isi kompleks seluas hampir delapan hektare itu yang dilengkapi toko kelontong, gudang, kolam renang, dan bahkan gudang minuman anggur. Para pekerja pusat penipuan bekerja di deretan meja putih panjang dengan komputer-komputer.

Guo juga diketahui memiliki sebuah helikopter dan sebuah Ford Expedition yang terdaftar atas namanya. Namun seperti tanahnya, menurutnya, keduanya telah lama dijual.

Setelah sidang senat, Senator Risa Hontiveros bertanya apakah Guo adalah “aset” China berdasarkan jawaban-jawaban “tidak jelas” perempuan itu terhadap serangkaian pertanyaan tentang latar belakang pribadi dan bisnisnya.

Pada Kamis (16/05) malam, Presiden Marcos menebalkan misteri soal sosok Guo.

“Tidak ada yang mengenalnya. Kami bertanya-tanya dari mana asalnya, itu sebabnya kami menyelidiki hal ini bersama dengan Biro Imigrasi, karena pertanyaan-pertanyaan tentang kewarganegaraannya,” kata Marcos kepada para wartawan, Kamis (16/05) malam.

Guo mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia “bukan orang yang suka memanjakan, bukan pelindung Pogo”.

Sedikit yang diketahui tentang latar belakang Guo. Hal ini tidak biasa terjadi di pedesaan Filipina mengingat para pejabat lokal sering berafiliasi dengan dinasti politik. Dia baru menjalani masa jabatan pertamanya sebagai pejabat terpilih.

Razia di pusat penipuan online yang terletak di Kota Bamban, Filipina, menimbulkan kecurigaan pada sosok Alice Guo.

Komisi Pemilihan Umum Filipina menyebut dia mendaftar sebagai pemilih di Bamban pada 2021, atau satu tahun sebelum mencalonkan diri dan menang sebagai wali kota.

Nama keluarganya, Guo, juga bukan salah satu nama umum keluarga orang Filipina yang memiliki garis keturunan Tionghoa. Meskipun dijajah oleh Spanyol, Filipina dan Tiongkok memiliki ikatan budaya yang kuat karena perdagangan selama berabad-abad. Faktanya, Filipina memiliki pecinan tertua di dunia.

Saat ditanyai oleh para senator, Guo mengakui bahwa akta kelahirannya baru didaftarkan ke otoritas setempat ketika dia berusia 17 tahun. Sebabnya, kata Guo, dia dilahirkan di rumah bukan di rumah sakit atau klinik. Dia tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut.

Dia mengatakan dirinya dididik di rumah, di dalam kompleks keluarga tempat orang tuanya juga memelihara babi. Namun, dia tidak dapat mengingat nama induk organisasi sekolah-rumah dan hanya menyebutkan salah satu gurunya.

Dia mengatakan ayahnya adalah orang Filipina. Namun dalam catatan bisnis, ayahnya diidentifikasi sebagai warga negara China.

“Banyak yang bertanya, siapakah Alice Guo?” cetusnya dalam pidato kampanye tahun 2022, menurut media Filipina, GMA News.

“Saya Alice Guo dari Bamban. Ibu saya orang Filipina, ayah saya orang China,” katanya dalam bahasa Tagalog.

Senator Risa Hontiveros termasuk di antara orang-orang yang menanyaiGuo tentang catatan kelahiran dan pendidikannya. Ketika dia mendesak wali kota untuk menjelaskan lebih spesifik, dia hanya mendapat jawaban “Nanti saya akan hubungi Anda”.

“Saya sangat khawatir dengan betapa tidak jelasnya jawaban Guo, terutama latar belakangnya,” kata Hontiveros kepada wartawan.

“Apakah Wali Kota Alice, dan orang-orang seperti dia dengan latar belakang misterius, bekerja sebagai aset bagi China? Ditanam di negara kita sehingga mereka dapat mempengaruhi politik Filipina?” kata Hontiveros.

“Sulit dipercaya Wali Kota Bamban, Alice Guo, ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan kami selalu ‘Saya tidak tahu’ dan dia bahkan tidak ingat di mana dia tinggal,” kata Senator Sherwin Gatchalian, yang juga hadir dalam sidang tersebut.

Marcos mengatakan penyelidikan terhadap Guo bertujuan untuk mencegah warga negara asing memegang jabatan publik di negara tersebut. Dia mengatakan Filipina “tidak hanya melihat satu negara saja”.

“Kami akan memperketat penegakan hukum. Undang-undangnya sudah ada, masalahnya ada yang berpikir orang-orang ini bisa mendatangkan uang, atau mereka disuap,” kata Marcos.

Komisi Pemilihan Umum Filipina dan Jaksa Agung sedang menyelidiki kasus Guo untuk mengetahui apakah dia memegang jabatan publik secara tidak sah. Jika terbukti, dia bisa dicopot dari jabatannya.

(ham/PNA/Detikcom)

Kaitan Alice guo, batam, Filipina, indonesia
Admin 5 September 2024 5 September 2024
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Para Siswa Sekolah Muhammadyah Plus Berdiskusi di Gedung DPRD Batam
Artikel Selanjutnya 10 Polisi di Batam Yang Gelapkan Barang Bukti Narkoba Jalani Sidang Etik

APA YANG BARU?

Kendalikan Harga Sembako dan Inflasi, Pemko Batam Gelar Operasi Pasar Murah
Artikel 1 jam lalu 61 disimak
Pemerintah Salurkan Rp200 Triliun ke Lima Bank, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Artikel 4 jam lalu 106 disimak
Pemprov Kepri Beri Beasiswa Dokter Spesialis di Kepulauan Riau
Pendidikan 4 jam lalu 107 disimak
Ada Perbaikan Pipa Air di Nongsa, Beberapa Wilayah Alami Gangguan Suplai Air
Artikel 8 jam lalu 139 disimak
Pulau Jemaja
Wilayah 1 hari lalu 239 disimak

POPULER PEKAN INI

Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
Artikel 4 hari lalu 551 disimak
Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
Artikel 4 hari lalu 498 disimak
Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
Artikel 4 hari lalu 481 disimak
Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
Artikel 4 hari lalu 478 disimak
(Rencana) Incinerator Sampah di Batam
Catatan Netizen 5 hari lalu 439 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?