AKSI pencuri bercelana dalam meresahkan pedagang pasar Tanjungpinang. Pelaku beraksi membobol kios pedagang dan mengambil sejumlah bahan pokok
Sabar, salah satu korban pembobolan oleh pencuri bercelana dalam menyatakan aksi pencurian di kios miliknya itu sudah terjadi hinggga 10 kali, akibat kejadian itu, ia merugi hingga Rp 25 juta.
“Kita tidak berani lagi tarok barang, sering hilang barang kita disini,” kata Sabar, Selasa (11/1/2022).
Sabar menjelaskan, ia baru kali ini melaporkan kejadian pencurian tersebut karena merasa tidak tahan barang dagangannya dicuri terus-menerus.
Ia tak mengingat pasti kapan kali pertama kios sembako milik dibobol, namun yang ia menduga pelaku pencurian adalah orang yang sama.
Saat awal beraksi, pelaku masuk menggunakan topeng dan terakhir hanya mengenakan celana dalam. Barang dagangan berupa daging, sayur, cabe dan bahan pokok lainya raib digondol pelaku.
Menurut Sabar, awalnya pelaku masuk ke kiosnya dengan cara merusak dinding kios yang terbuat dari gipsum, kemudian aksi selanjutnya pelaku merusak lantai kios yang terbuat dari papan.
“Kami juga sempat tidur di kios selama dua minggu, untuk mrngintai pelaku, tapi tak ada datang dia, kayak ada mata-mata di pasar ini, tau dia kami tidur di kios,” jelas Sabar.
Menurutnya, atas ulah pelaku tersebut dirinya juga mengalami kerugian hingga Rp 25 juta. Selain itu aksi pencurian ini juga tidak hanya di kios miliknya melainkan di kios-kios lain juga terjadi.
“Tidak hanya di kios kami, tapi kios lain ada juga, tapi kok paling sering di toko kami, kamipun tak ngerti,semoga pelaku cepat dapat diungkap oleh kepolisian,” pungkasnya.
Kapolsek Tanjungpinang Kota, Akp M. Arsha membenarkan bahwa korban telah melaporkan kejadian ke Polsek Tanjungpinang Kota dan saat ini masih dalam proses lidik oleh anggota Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Kota.
“Iya benar, korban ada buat laporan, ada puluhan kilo cabe yang dicuri, saat kami masih lidik,” ucapnya.
(*)
Sumber : bentan.co.id