TIDAK semua buah-buahan dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal ini dikarenakan, ada beberapa buah yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi yang justru bisa menaikkan kadar gula darah dalam waktu singkat.
Ada satu hal yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes. Yakni, penderita diabetes harus tetap mengontrol kadar gula darah dalam tubuh agar tetap stabil. Salah satu caranya yakni dengan menjaga pola makan.
Lantas, apa saja jenis buah-buahan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes?
Dikutip dari Kontan.co.id, Institut Nasional Diabetes, Penyakit Pencernaan, dan Ginjal (NIDDK) merekomendasikan agar penderita diabetes memasukkan buah-buahan sebagai bagian dari diet seimbang untuk mengontrol gula darah.
- Buah kemasan yang diolah
Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi buah-buahan yang dikemas. Hal ini dikarenakan, buah yang dikemas cenderung memiliki kandungan gula yang tinggi.
Namun, jika tetap ingin memakannya, Anda bisa memilih produk dengan label yang bertuliskan:
- Dikemas dalam jusnya sendiri
- Tidak diberi gula
- Tidak ada tambahan gula
Salah satu cara mengganti buah olahan dalam menu makanan adalah dengan membekukan buah segar, seperti irisan pisang.
Buah-buahan yang tinggi gula Dikutip dari Medical News Today, penderita diabetes harus memperhatikan indeks glikemik (GI) dalam buah-buahan sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya. GI dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa banyak makanan dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang setelah mereka memakannya.
Jika suatu buah memiliki skor GI antara 70 dan 100, maka itu adalah buah yang mengandung tinggi gula.
Beberapa buah dengan skor yang memiliki skor GI tinggi di antaranya:
- Semangka
- Kurma kering
- Nanas Pisang yang terlalu matang
Buah-buahan di atas masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, jika dimakan dalam jumlah sedang. Namun, jika ingin melakukan diet diabetes dengan memakan buah-buahan, maka pilihlah buah yang memiliki skor GI lebih rendah.
- Jus buah
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), minum jus buah dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah seseorang.
Untuk itu, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi buah secara utuh agar tetap memiliki kandungan serat yang dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Sebuah penelitian 2013 melihat bagaimana konsumsi buah dapat memengaruhi kemungkinan seseorang dalam mengembangkan diabetes tipe 2.
Hasilnya menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak buah utuh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Namun, orang yang minum jus buah dalam jumlah yang besar memiliki kemungkinan untuk mengembangkan kondisi tersebut. Pada studi 2017 juga memiliki hasil yang serupa. Para peneliti menemukan bahwa konsumsi buah segar mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Selain itu, mereka juga menemukan bahwa penderita diabetes yang makan buah segar secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular atau kematian.
- Buah kering
Seseorang juga bisa memasukkan buah kering ke dalam makanannya, asalkan tidak dikeringkan dengan tambahan gula. Pada sebuah studi 2017, peneliti menemukan korelasi positif antara makan kacang dan buah kering dengan pencegahan diabetes tipe 2.
Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) mengonfirmasi bahwa buah kering bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes, tetapi mereka harus memperhatikan fakta bahwa ukuran porsinya bisa kecil.
- Buah-buahan yang tinggi karbohidrat
Salah satu penyebab gula darah meningkat adalah karena mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam satu waktu.
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dapat membuat kadar gula darah naik ke tingkat yang sangat berbahaya. Menurut Diabetes UK, jumlah karbohidrat yang dimakan seseorang dapat memberikan dampak yang besar pada kadar gula darah dalam tubuh.
Untuk itu, asupan buah-buahan yang mengandung banyak karbohidrat juga sebaiknya dihindari atau dibatasi bagi penderita diabetes.
Untuk gambarannya, satu buah apel sedang akan memiliki 15-20 gram karbohidrat. Jika sedang menjalani diet diabetes dengan makan makanan yang rendah karbohidrat, Anda bisa memakan setengahnya atau porsi yang lebih kecil
(*/ade)