KONDISI bahu jalan yang ambruk di sisi kiri arah Sei Lekop menuju Bundaran Km 16 Toapaya, tepatnya di Jalan Lintas Timur, Desa Toapaya, Kabupaten Bintan, telah menimbulkan kecemasan di kalangan pengendara. Kejadian ini berpotensi membahayakan keselamatan mereka.
Dilaporkan pada Kamis (3/1/2025), longsor tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah Bintan dalam beberapa hari terakhir. Erosi tanah yang semakin parah membuat kondisi jalan semakin memprihatinkan.
Salah satu pengendara sepeda motor, mengungkapkan ketakutannya saat melihat jalan yang tergerus.
Dia berharap pemerintah segera mengambil tindakan sebelum ada korban.
“Jangan tunggu ada korban, baru ditangani jalan ini,” tegasnya.
Kekhawatiran serupa juga diungkapkan oleh warga lain bernama Rizal. Ia menilai bahwa longsor bisa semakin parah jika hujan deras kembali mengguyur kawasan tersebut.
“Lambat laun, tanah dan aspal ini bisa habis tergerus. Tunggu saja hujan deras lagi, pasti longsor lagi,” ujarnya.
Rizal juga menyoroti kurangnya rambu peringatan di lokasi tersebut.
“Kalau tidak ada rambu, pengendara mana tahu bahaya di depan?” keluhnya.
Hingga saat ini, belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang untuk menangani masalah longsor ini. Para pengendara berharap agar langkah-langkah cepat dapat diambil, mulai dari pemasangan rambu peringatan hingga perbaikan jalan, guna mencegah terjadinya tragedi yang lebih serius.
(nes)