PENGGUSURAN rumah liar yang berada di kawasan Tangki Seribu, Kelurahan Kampung Seraya, Batu Ampar, Batam, ricuh. Satu personel Brimob Polda Kepri bernama Brigadir Toto yang mengamankan penggusuran itu terkena anak panah.
Anak panah itu menancap di bahu kiri Brigadir Toto. Selanjutnya Brigadir Toto dilarikan ke RS Budi Kemuliaan untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah seorang saksi mata di lokasi mengatakan, kerusuhan antara warga dan tim terpadu terjadi saat petugas tiba di lokasi. Warga terlihat melemparkan batu dan molotov ke arah petugas.
Petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol-PP dan Ditpam BP Batam berusaha meredam masyarakat. Namun warga terus melempar batu ke arah petugas.
Mobil water canon kepolisian pun dikerahkan untuk menembakkan air kepada warga yang melempari batu ke arah petugasnya. Warga pun mundur setelah mendapatkan tembakan gas air mata dan siraman water canon.
Polisi akhirnya berhasil menyita beberapa anak panah dan senjata tajam dari lokasi berkumpul warga. Terlihat beberapa orang berhasil diamankan oleh polisi di lokasi kerusuhan.
Hingga saat ini tim terpadu masih menyisir lokasi Keributan. Terlihat Kapolresta Barelang memimpin dan memberikan arahan kepada tim terpadu.
“Yang diamankan dimasukkan mobil kerangkeng. Untuk yang lain jangan berjalan sendirian,” ujar suara.
(ham/dtc)