BADAN Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat kabar gembira terkait penurunan angka pengangguran di tahun 2023. Dibandingkan tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Batam mengalami penurunan sebesar 1,42 persen, dari 9,56 persen di tahun 2022 menjadi 8,14 persen di tahun 2023.
PENURUNAN ini dikaitkan dengan membaiknya distribusi pertumbuhan ekonomi, terutama didorong oleh sektor industri pengolahan dan sektor UMKM. Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membuka peluang kerja yang lebih luas, sehingga membantu menekan angka pengangguran.
Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto, menyebut bahwa dari 921.425 penduduk usia kerja di Batam, terdapat 641.605 orang yang masuk dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Artinya, terdapat sekitar 814 orang pengangguran dari setiap 10.000 orang angkatan kerja.
Data BPS itu juga menunjukkan bahwa pekerja di Batam pada tahun 2023 didominasi oleh lulusan SMA/MA/SMLB/Paket C dengan proporsi 35,38 persen. Diikuti oleh lulusan SMK/MAK di urutan kedua dengan 22,94 persen dan lulusan perguruan tinggi di urutan ketiga dengan 13,74 persen.
Peluang Gen Z di Tengah Tren Penurunan Pengangguran di Batam
PENURUNAN Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Batam pada tahun 2023 membawa angin segar bagi generasi Z (Gen Z), yang memasuki usia angkatan kerja. Tren positif ini membuka berbagai peluang bagi Gen Z untuk memasuki dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan Batam.
Tim GoWest.ID mencoba menyimpulkan beberapa peluang bagi generasi muda ( Gen Z) yang bisa dimanfaatkan sehubungan penurunan tren angka pengangguran di Batam ini:
1. Kesempatan Kerja yang Lebih Luas:
- Pertumbuhan sektor industri pengolahan dan UMKM menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru di berbagai bidang, seperti manufaktur, logistik, retail, dan pariwisata. Gen Z dengan keterampilan digital dan jiwa wirausaha dapat mengambil peluang ini untuk memulai karir mereka.
2. Akses Pendidikan dan Pelatihan yang Beragam:
- Pemerintah dan swasta di Batam menawarkan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Gen Z dapat memanfaatkan program-program ini untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja.
3. Dukungan Pemerintah dan Komunitas:
- Pemerintah daerah dan komunitas lokal di Batam berkomitmen untuk membantu Gen Z dalam mencari kerja dan mengembangkan potensi mereka. Berbagai program dan kegiatan, seperti job fair, pelatihan kewirausahaan, dan inkubator bisnis, tersedia untuk membantu Gen Z mencapai tujuan karir mereka.
4. Kemajuan Teknologi dan Ekonomi Digital:
- Batam sebagai kota industri dan perdagangan terus berkembang dengan pesat, terutama di sektor ekonomi digital. Gen Z dengan keahlian teknologi dan media sosial dapat mengambil peluang ini untuk bekerja di startup, perusahaan teknologi, atau menjadi content creator.
5. Budaya Inovasi dan Kewirausahaan:
- Semangat inovasi dan kewirausahaan tinggi di Batam membuka peluang bagi Gen Z untuk membangun usaha mereka sendiri. Gen Z dapat memanfaatkan platform digital dan teknologi untuk membangun bisnis yang kreatif dan inovatif.
Tantangan dan Persiapan bagi Gen Z
MESKIPUN peluang terbuka lebar, Gen Z di Batam juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi beberapa tantangan, seperti:
- Kompetisi yang ketat: Jumlah pencari kerja yang banyak dapat membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi ketat.
- Kecocokan keahlian: Gen Z perlu memastikan bahwa keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan industri di Batam.
- Adaptasi dan fleksibilitas: Pasar kerja terus berkembang, sehingga Gen Z perlu mampu beradaptasi dan fleksibel dalam mengikuti perubahan.
Tren penurunan TPT di Batam membuka peluang besar bagi Gen Z untuk memasuki dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan kota. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Gen Z dapat mencapai kesuksesan dalam karir mereka dan menjadi generasi penerus yang membawa kemajuan bagi Batam.
(sus/ham)