Hubungi kami di

Khas

Perdana Setelah 955 Tahun, Menara London Jadi Tempat Buka Puasa Ramadhan

Terbit

|

Potret Menara London atau Tower of London yang menjadi tempat digelarnya buka bersama puasa Ramadan bersejarah pada Senin (3/4). F/ National Geographic Indonesia.

KEGIATAN buka puasa Ramadhan pada Senin (3/4) lalu disalah satu tempat bersejarah kota London, Menara London atau Tower of London, menjadi pengukir momen bersejarah setelah 955 tahun lamanya.

Tidak hanya untuk umat muslim yang tengah berpuasa Ramadhan, buka puasa ini juga terbuka untuk seluruh pemeluk agama lain.

“Dalam sebuah acara lintas agama, umat Islam untuk pertama kalinya dalam sejarah berbuka puasa di Menara London pada Senin malam lalu,” tulis media lokal The Munsif Daily, dikutip Kamis (6/4).

Menurut laporan media lokal tersebut, kegiatan buka puasa antaragama tersebut diusung oleh sebuah badan amal pemersatu perbedaan, The Naz Legacy Foundation, bersama dengan sejumlah organisasi muslim di Inggris.

Para pemuka agama dari berbagai latar belakang turut hadir dalam momen bersejarah tersebut. Mereka juga membahas isu-isu yang berkaitan dengan komunitas agama masing-masing seperti anti-Semitisme dan eksekusi bersejarah umat Katolik di Tower Bridge.

Pendiri The Naz Legacy Foundation, Harris Bokhari, menjelaskan, buka puasa bersama lintas agama tersebut ditujukan sebagai bentuk penebusan dosa kota London kepada masyarakat agama minoritas. Menurutnya, Menara London dipilih karena sejarah kelamnya terhadap masyarakat agama minoritas.

“Menara London, yang pernah ditakuti oleh minoritas agama sebagai tempat pemenjaraan dan penyiksaan, menjadi tuan rumah buka puasa lintas agama besar pertama sejak pandemi,” katanya kepada media lokal London Evening Standard.

BACA JUGA :  Pembayaran Universal Melalui QRIS

“Kita semua perlu bangkit kembali – termasuk soal kemampuan untuk melihat sisi terbaik satu sama lain dan tidak membiarkan satu sama lain mengalami kesulitan seperti dua tahun terakhir. Ini adalah waktu untuk permintaan maaf dan penyembuhan,” lanjut dia lagi.

Mengutip laman Religion Media Centre Inggris, turut hadir dalam jamuan tersebut, Walikota London Sadiq Khan menyampaikan rasa bahagianya dalam menghadiri buka puasa pertama di Menara London tersebut. Sebab, ia menyebut, bisa melihat miniatur kehidupan sehari-hari di tengah-tengah diversitas warga London dalam momen buka puasa lintas agama itu.

“Apa yang saya temukan menggembirakan tentang pemandangan ini adalah bahwa hal itu bukanlah hal yang langka, tetapi cerminan dari kehidupan sehari-hari di kota kami yang beragam. Sebuah kota di mana kami tidak hanya mentolerir perbedaan, tetapi kami menghormati dan merayakan dan bahkan merangkul mereka,” kata dia.

“Sungguh menginspirasi melihat orang-orang muda dari berbagai agama bersatu dalam suasana yang luar biasa ini,” sambung pria yang juga merupakan keturunan muslim Pakistan ini.

BACA JUGA :  Penumpang Semakin Meningkat | Pelayanan Rapid Test Antigen Terus Berjalan

Sementara itu, Imam dari East London Mosque, Mohamed Mahmoud menambahkan, momen buka bersama lintas agama ini menjadi simbol toleransi di zaman modern ini. Utamanya, setelah setelah ratusan tahun, Menara London dikenang sebagai simbol penindasan.

“Menara ini telah berdiri di kota ini selama hampir satu milenium,dan sebagian besar waktu itu, [Menara London] telah menjadi simbol kekuasaan, baik yang adil maupun yang tidak adil, simbol kematian, dan kehancuran. Namun di sinilah kita hari ini, simbol toleransi, kebersamaan, dan solidaritas. Waktu mulai berubah perlahan-lahan,” beber dia.

Buka puasa lintas agama di Menara London ini dihadiri oleh Walikota London Sadiq Khan, Imam dari East London Mosque Mohamed Mahmoud, Kardinal Gereja Katolik Roma Vincent Nichols, Kepala Rabi Ephraim Mirvis, Kapelan untuk the Speaker of the House of Commons Rev Patricia Hillas, hingga Uskup Persekutuan Anglikan di Willesden Lusa Nsenga-Ngoy.

Bukan pertama kalinya, The Naz Legacy Foundation juga beberapa kali sudah menggelar buka puasa lintas agama seperti di Menara London. Sebelumnya, buka puasa antaragama pernah digelar di tempat-tempat ikonik London seperti Lambeth Palace and St Paul’s Cathedral. (*)

Sumber : detikhikmah

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook