BADAN Pengusahaan (BP) Batam optimis bahwa perekonomian Batam akan tumbuh hingga 7 persen pada tahun 2023. Penyebabnya karena capaian investasi asing d Batam yang terus meningkat. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), jumlah investasi asing di Batam sebesar Rp 11,11 triliun dari 1.738 jumlah proyek.
“Pencapaian ini tak terlepas dari peran serta seluruh pihak. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur pendukung juga memberi pengaruh positif untuk pertumbuhan ekonomi Batam. Kita yakin, angka ini bisa naik terus hingga 7 persen,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Rabu (5/4/2023) di Batam.
Rudi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini juga tak terlepas dengan peningkatan investasi di Kota Batam.
Baginya, investasi merupakan hal penting untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah. Pasalnya, realisasi investasi Batam mencapai Rp 13,63 triliun di tahun 2022.
Realisasi investasi tersebut didominasi oleh penanaman modal asing sebesar 82 persen atau setara Rp 11,11 triliun dengan jumlah 1.738 proyek.
Sedangkan penanaman modal dalam negeri di Batam mencapai Rp 2,52 triliun dengan total 2.153 proyek.
Dengan lokasi Batam yang strategis untuk jalur perdagangan internasional ataupun kegiatan ekspor-impor, Rudi yakin jika pertumbuhan ekonomi bakal terus naik ke depannya.
“Hari ini, semua infrastruktur sedang kita bangun untuk mendukung kemajuan investasi. Jika Kota Batam maju, maka daya beli masyarakat pun meningkat dan pertumbuhan ekonomi pun terus naik,” tambahnya.
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat dapat berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang sedang berjalan.
Dengan dukungan tersebut menjadi modal awal pemerintah untuk mewujudkan Batam sebagai kota baru, madani, dan modern.
“Semua sepakat, Batam harus menjadi satu kota modern. Mudah-mudahan seluruh pembangunan bisa terselesaikan. Kita berupaya untuk menata pembangunan itu agar tidak menabrak aturan dan tata kota yang telah disiapkan,” pungkasnya (leo).