USEP RS telah resmi terpilih menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hasil Musyawarah Olahraga Provinsi Kepulauan Riau (Musorprov Kepri) ke-4 di Best Western Panbil, Muka Kuning pada Sabtu (15/2).
Sebagai pimpinan baru olahraga Kepri, Usep menargetkan peningkatan prestasi dari atlet-atlet yang akan bertarunhlg dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua.
“Sebelumnya (PON sebelumnya) Kepri berada di urutan 19, semoga di Papua kita bisa naik di peringkat 15,” kata Usep ketika ditemui seusai Musorprov ini.
Untuk memenuhi target tersebut, Usep menjelaskan beberapa cabang olahraga di Kepri diyakini mampu berbicara banyak. Diantaranya cabang olahraga Layar, Tinju, dan Sepak Takraw.
“Cabor (cabang olahraga) Layar besar potensinya, Tinju dan sepak takraw juga. Takraw sekarang lagi TC di Karimun (Kabupaten Karimun, Kepri). Kemarin Takraw main di Sea Games, artinya kita masih ada peluang untuk naik peringkat dari 19 ke 15. Tapi memang perlu pembinaan,” kata Usep lagi.
Di tiga bulan pertama kepemimpinannya, Usep bersama tim formatur akan segera menyusun format kepengurusan KONI Kepri yang baru; melakukan Pelatda; TC, dan latihan dalam bentuk camp terpusat untuk mempersiapkan atlet menyambut PON 2020 di Papua.
Terkait dengan tantangan anggaran, Usep mengaku langsung bergerak sesaat setelah dinyatakan menang. Ia langsung menghubungi Plt Gubernur Kepri, Isdianto dan Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak meminta dukungan anggaran dari daerah.
Terhadap kepengurusan sebelumnya, Usep mengaku akan menjadikan keberhasilan sebelumnya sebagai contoh. Ia juga tetap akan melibatkan pimpinan KONI sebelumnya sebagai mentor untuk kepengurusannya. Kepada seluruh peserta Musorprov Kepri, Usep mengajak untuk kembali fokus pada kerja keras dan upaya bersama memajukan olahraga di Kepri.
Sementara itu, Kepala bidang pembinaan prestasi KONI Pusat, Andri Tardiwan meminta kepada Usep untuk segera menyusun format KONI Kepri. Proses Musorprov yang penuh dinamika namun tetap berjalan lancar ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menghadirkan soliditas.
“Saya yakin ini pasti bisa. PON tinggal hitungan bulan. Papua itu jauh sehingga segala sesuatu perlu dipikirkan,” kata Andri.
*(bob/GoWestId)