BRIGHT PLN Batam dan PT Bandara Internasional Batam (BIB) secara resmi menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan infrastruktur kelistrikan berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Bandara Hang Nadim, Batam. Komitmen kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Bright PLN Batam, Nyoman Suwarjoni Astawa dan Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah di Bandara Hang Nadim, Batam, Jumat (24/6).
Nyoman mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan menjadi landasan awal bagi kedua belah pihak untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan listrik di Bandara.
“Apresiasi dan penghargaan dari kami kepada Bandara Udara Internasional Hang Nadim Batam, yang telah memberikan kepercayaan pada PLN Batam untuk turut berkontribusi dalam menyediakan energi listrik bagi kebutuhan bandara. Tugas dan tanggung jawab kami tentu saja bukan hanya sebatas menyediakan listrik yang cukup dan andal, tapi dengan tuntutan dunia internasional yang berkaitan dengan perubahan iklim adalah kebutuhan energi yang bersih,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kami juga berkomitmen untuk menyediakan layanan energi bersih bagi Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang nantinya akan dimulai setelah kerjasama ini. Dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada di bandara, untuk kita bangun Solar Panel PV Rooftop,” jelasnya lagi.
Nyoman mengungkapkan pemilihan energi bersih Solar Panel PV Rooftop karena untuk wilayah Batam sendiri, saat ini tidak memiliki potensi EBT selain solar energi atau sinar matahari. Ia juga berharap kerjasama antara PLN Batam dan PT BIB akan menjadi tonggak sejarah bagi semua penyedia infrastruktur yang ada di Batam untuk bersama-sama terus besinergi menjadikan Batam yang lebih kompetitif dan memilki daya saing yang unggul.
“Semoga kedepannya Batam semakin maju, ekonomi semakin tumbuh, sehingga kita semua dapat memetik hasil dan menikmatinya,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah mengungkapkan peran penting PLN Batam untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur Bandara Hang Nadim. PT BIB mengelola bandara setelah mendapat mandat dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Saat ini, segala sesuatu butuh energi, butuh power. Tidak ada artinya jika nanti bandara megah yang akan kita Bangun ini, bahkan dengan terminal dua dapat menampung kapasitas hampir 35 juta penumpang pertahun, Kalau tidak ada support energi dari PT PLN Batam, mungkin bandara akan gelap gulita, jangankan untuk menyalakan air condition (AC), untuk lampu saja kalau tidak di support tentu tidak akan bisa,” ujarnya.
Untuk itu Pikri meminta PLN Batam dapat hadir dan memberikan dukungan kepada PT BIB dengan membantu menyediakan energi bersih serta ekonomis.
“Mari bersama kita gunakan energi yang modern, futuristic dan ramah lingkungan, dimulai dari hal-hal yang kecil. Hang Nadim mulai langkah baru, dengan seluruh elemen masyarakat perlahan namun pasti kita beralih ke green energy,” katanya (leo).