SEORANG Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Batam mengalami kehilangan besar setelah mobilnya menjadi sasaran pencurian dengan modus pecah kaca. Insiden ini terjadi di kawasan Pertokoan Accelace, Pasir Putih, pada Rabu (16/4/2025) lalu.
Korban, yang bernama Joni dan bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum, memarkirkan mobil Toyota Innova di depan Billiard Tron sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah menjalani aktivitas di kantornya di Batam Center, ia kembali ke mobilnya sekitar pukul 11.30 WIB dan mendapati kaca tengah kiri mobilnya sudah pecah.
Tas yang berisi uang tunai sebesar Rp 9 juta, dua ponsel, tiga kartu ATM, dan badge PNS miliknya hilang, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, mengonfirmasi kerugian yang dialami korban serta menyoroti dampak dari kejahatan ini.
“Akibat kejadian ini, tidak hanya kaca mobil yang pecah, tetapi juga sejumlah uang dan dokumen penting telah raib,” ujarnya.
Pelaku Terekam CCTV dan Tertangkap
PERISTIWA ini terekam kamera pengawas di lokasi. Pelaku, yang mengenakan kaus putih dan celana panjang hitam serta menutupi wajahnya dengan masker dan topi, tampak tenang saat beraksi. Ia berpura-pura sedang berbicara di telepon sambil mengamati situasi sekitar sebelum memecahkan kaca mobil.
Dengan cepat, pelaku memanjat masuk ke dalam mobil melalui jendela yang pecah, berusaha menghindari suara alarm. Modus operandi ini dikenal efisien dan hampir tidak terdengar.
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, pihak kepolisian menciduk tersangka pelaku bernama Marasutan, berusia 52 tahun, yang merupakan residivis, di rumahnya di kawasan Sekupang.
“Tersangka pelaku ditangkap saat tidur di rumah. Dia mengaku telah melakukan aksi serupa beberapa kali sebelumnya,” tambah Zaenal.
Polisi juga menyita sepeda motor yang digunakan pelaku sebagai barang bukti.
Kapolresta Barelang mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, meski memarkir kendaraan di area ramai.
“Hindari meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan, terutama yang mudah terlihat dari luar,” imbaunya.
(dha)