Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
    7 menit lalu
    Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
    16 menit lalu
    Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
    22 menit lalu
    Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
    38 menit lalu
    Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika
    3 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
    2 hari lalu
    Disdik Batam Catat 1.039 Siswa Belum Tertampung di Sekolah Negeri
    4 hari lalu
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    7 hari lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    1 minggu lalu
    Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
    2 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    7 hari lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    7 hari lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    2 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    23 jam lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    3 hari lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    4 hari lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Polusi Udara Pada Pandemi Covid-19, Refleksi Udara Bersih, Sehat dan Aman
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Catatan Netizen

Polusi Udara Pada Pandemi Covid-19, Refleksi Udara Bersih, Sehat dan Aman

Redaksi
Editor Redaksi 5 tahun lalu 1.4k disimak
Sebar
330
SEBARAN
ShareTweetTelegram

Tulisan ini dibuat oleh Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM.,M.Kes, Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), yang juga Ketua Komite Penanggulangan Masalah Kesehatan Lingkungan (PMKL) Kementerian Kesehatan RI, dalam rangka menyambut peringatan Hari Kesehatan Lingkungan Dunia 2020.

Tulisan ini dikirim secara khusus ke redaksi GoWest Indonesia, dan kami sajikan dalam rubrik Catatan Netizen untuk anda, selamat membaca.

——————————

MENYAMBUT World Environmental Health Day (WEHD) atau Hari Kesehatan Lingkungan Dunia yang diperingati setiap tanggal 26 September, dan bertepatan dengan pandemi SARS-COV2 (Covid-19) yang mengalami trend peningkatan secara global selama lebih delapan bulan sejak ditemukan di China, banyak perubahan yang menyebabkan harus dapat beradaptasi, seolah Covid-19 menjadi Transformer di setiap elemen. 

Walaupun sebagian para ahli mengakui Covid-19 telah memberikan peta perubahan, persepsi masyarakat tentang sanitasi lingkungan melalui CTPS (cuci tangan pakai sabun) dan pengawasan udara indoor yang bersih.

Perubahan kualitas lingkungan diantaranya penurunan pencemaran udara karena terjadi penurunan aktivitas industri, transportasi dan aktivitas masyarakat yang sebagian memanfaatkan WFH (bekerja di rumah).

Ada yang menjadi perhatian dan pencermatan sangat penting terkait interaksi manusia dan kebutuhannya pada lingkungan yang memberikan ketersediaan udara yang bersih, sehat dan aman.

Berdasarkan tangkapan satelit ESA Copernicus Sentinel 5-p, ada penurunan konsentrasi NO2 di Paris dan Wuhan pada saat pandemi Covid-19.

Secara keseluruhan kondisi lingkungan lebih bersih terutama nitrogen dioksida yang merupakan salahsatu polutan udara. Ketika jumlahnya melewati ambang batas yang ditetapkan maka diantaranya dapat terjadi hujan asam,  meningkatnya keasamaan tanah,  kerusakan bangunan dan sebagai perusak lapisan ozon. 

Kota-kota besar di Indonesia berdasarkan data BMKG, kualitas udara pada Maret hingga Juni lebih bersih dibandingkan tahun sebelumnya.

Akan tetapi kualitas udara yang bersih belum tentu sehat dan aman karena kita harus istiqomah atau komitmen menggunakan masker sebagai pelindung dari kontaminasi mikro organisme melalui transmisi pernapasan.

Pandemi Covid-19 telah menjadi momentum kita tentang hakikat udara yang bersih sehat dan aman menjadi teramat sangat penting. Dan trend ini sebagai adaptasi kebiasaan dalam upaya pencegahan transmisi Covid-19, tidak sebatas hanya pada penggunaan masker tapi juga mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak (3M).

Pendapat Xia Wu, pada New England Journal of Medicine, pasien covid-19 yang tinggal di kawasan dengan tingkat polusi udara tinggi sebelum pandemic, lebih mungkin mengalami risiko kematian.

Pasien yang mengalami paparan jangka panjang PM 2,5, 1,5 %, lebih mungkin mengalami kematian akibat Covid-19 dibanding mereka yang hidup di suatu daerah yang lebih baik.

Demikian juga yang dituliskan Edoardo Conticini dan Bruno Frediani pada Journal Environ Mental Pollution, tercatat ada kematian di Italia Utara yaitu Lombardi dan Emilia Rogmana dibandingkan wilayah lain dengan tingkat kematian 12%, dari rata-rata tingkat kematian 4,5% di Italia.

Meskipun penelitian ini masih menjadi diskusi dari berbagai pendapat, tetapi penelitian tersebut dapat menjadi pelengkap tentang faktor-faktor penting yang mempengaruhi kehidupan pasien Covid-19.

Beberapa data di beberapa negara menunjukkan kondisi pasien dengan kesehatan yang terpengaruh polusi udara pada tingkatan infeksi Covid-19.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Pengendalian Pencemaran Udara yang tercantum di Pasal 16, meliputi pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan mutu udara dengan melakukan inventarisasi mutu udara ambien, pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat.

Pencemaran udara pada pandemi Covid-19, selain melakukan pencegahan pencemaran udara (paparan mikrobiologis) di outdoor melalui jaga jarak dan mengupayakan alat pelindung diri yang sesuai standar, serta lingkungan yang Hygiene & Saniter.

Tidak kalah penting untuk diperhatikan, juga melakukan pencegahan pada kualitas udara ruangan atau Indoor, terutama jika interaksi pada anggota keluarga yang sedang Isolasi Mandiri di rumah.

Kebersihan alat pendingi nudara serta sirkulasi melalui ventilasi udara yang cukup, harus diperhatikan juga dalam pengawasan kualitas udara indoor.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1077 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyehatan udara dalam ruang rumah, pada pasal 4 dinyatakan bahwa pemantauan kualitas udara dalam ruang rumah dilaksanakan oleh petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

Ada komitmen Pemerintah Daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat serta bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat kepada masyarakat sebagai implementasi garansi negara untuk bersedia dan menjamin untuk hadir serta menjamin pada setiap masyarakat untuk hidup sehat dan memperoleh tempat tinggal sertaling kungan yang baik dan sehat.

Peran petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas diharapkan dapat melakukan identifikasi dan inisiasi pada pemeriksaankualitas udara di dalam ruangan rumah yang digunakan untuki solasi Mandiri SARS COV-2, sehingga dapat dilakukan pencegahan mikroorganisme yang berada di alat pendingin serta sebagai partikel dimedia atau dinamik di udara dalam ruangan (Airborne desease) melalui desinfeksi dengan desinfektan sesuai ketentuan.

Akan tetapi belum semua Puskesmas memiliki tenaga kesehatan lingkungan atau sanitasi lingkungan, lebih kurang 30% Puskesmas di Indonesia belum ada sanitarian. Kalaupun ada, banyak tugas pokok dan kegiatan yang dikerjakan sanitarian sesuai Permenkes N0 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas.

Sehingga roh mulia dari pengawasan, pengendalian pencemaran udara didalam ruangan rumah masih belum optimal.

Mencermati suasana pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, untuk integrasi pelaksanaan pengawasan dan juga untuk memberikan Sinergi kerja dan kinerja sanitarian akan sangat penting untuk dilakukan perencanaan kebutuhan dan kesesuaian sanitarian dalam menjalankan tugas pekerjaan di Puskesmas, sebagai bagian upaya mitigasi terhadap keadaan darurat baik secara kimia, biologis dan fisik.

Jika sebelum pandemi, masyarakat pergi kesuatu tempat umum atau wisata atau kerja yang menjadi pertimbangan adalah wi-fi, internet dan ketersediaan jaringan lainnya.

Kehadiran Covid-19 telah memberikan perubahan pada masyarakat dimanapun pada tempat umum dan kerja, yang akan menjadi pertimbangan adalah ketersediaan sarana sanitasi dan protokol kesehatan yang menjaga keadaan agar tetap higienis dan sanitasi.

Sampai saat ini semua lini (akademik, pemerintah, masyarakat, swasta dan media) untuk sinergi ada substansi utama pencegahan Covid dengan protokol kesehatan yaitu disiplin sebagai kunci efektif penurunan transmisi inspeksi Covid-19.

Kita ketahui daya tahan sosial dan ekonomi menghadapi pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum untuk intervensi kesehatan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat, untuk dilakukan eksplorasi potensi ekonomi kreatif melalui pemanfaatan kegiatan sanitasi lingkungan.

Hal ini untuk memberikan pesan pembelajaran pada masyarakat agar tidak menimbulkan ketergantungan terhadap bantuan sosial pada pandemi Covid.

Akan muncul kemandirian dari keadaan pandemi Covid sebagai sebuah peluang dan tantangan untuk menghasilkan inovasi yang memberikan pemahaman dan pembuktian melalui intervensi kesehatan lingkungan yang dirasakan manfaatnya, karena memiliki fungsi reduce,  reuse dan recovery terhadap pengelolaan sanitasi lingkungan di sekitar yang paling terdekat dalam kehidupan masyarakat.

Hari Kesehatan Lingkungan Dunia pada Tahun 2020 memberikan momentum tentang peran rekognisi dan otorisasi pada tugas dan fungsi tenaga kesehatan lingkungan atau sanitasiling kungan sebagai kunci utama intervensi kesehatan masyarakat pada pandemi Covid-19.

Semoga dapat menjadi refleksi untuk implementasi tentang arti sebuah peran kesehatan lingkungan atau sanitasi lingkungan pada pandemi Covid-19.

Selamat Hari Kesehaan Lingkungan Dunia 2020.

(*)

Pilihan Artikel untuk Anda

Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika

Pengusaha Jasa Pengurusan Tranportasi (JPT) Wajib Pahami Aturan Main Kepabeanan di Batam

Tingkatkan Kinerja BP Batam Lebih Baik, Amsakar Achmad Lantik 297 Pejabat Eselon III dan IV

Wagub Nyanyang Haris Buka Forum SUNs Batam 2025

Komisi XIII DPR RI Gelar Konsultasi Publik RUU Perlindungan Saksi dan Korban di Batam

Kaitan Hari Kesehatan Lingkunagn Dunia, Pandemi Covid-19, top, Udara Bersih
Redaksi 29 September 2020 29 September 2020
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Helm Anti Covid-19 Yang Viral
Artikel Selanjutnya BP Batam Gelar Simulasi Pengamanan Objek Vital
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
Artikel 7 menit lalu 42 disimak
Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
Artikel 16 menit lalu 43 disimak
Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
Artikel 22 menit lalu 52 disimak
Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
Artikel 38 menit lalu 60 disimak
Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika
Artikel 3 jam lalu 64 disimak

POPULER PEKAN INI

Truk Pengangkut Pasir Tabrak Dua Mobil di Batam
Artikel 5 hari lalu 384 disimak
Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam
Artikel 5 hari lalu 365 disimak
Touring Bintan X-MOC Batam Kepri 2025, Merekatkan Kembali Tali Persaudaraan
Artikel 3 hari lalu 361 disimak
Penataan Infrastruktur Jalan di Batam; Akan Ada Jalur Khusus Roda Dua, Truk dan Bus
Artikel 5 hari lalu 327 disimak
247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
Artikel 3 hari lalu 309 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?