PASANGAN ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, berhasil menjadi juara pada Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championship (BAC) 2022. Keduanya sukses mengalahkan unggulan kelima asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Minggu (1/5/2022).
Sayangnya, keberhasilan Prayer -julukan pasangan Pramudya/Yeremia- tak diikuti tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Dia kalah dari Lee Zii Jia dalam partai final yang digelar di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina.
Di awal game kedua Pramudya/Yeremia mampu tancap gas hingga mampu unggul 8-2 atas ganda Malaysia yang meraih medali perunggu Olimpiade 2020 itu.
Keunggulan terus mampu dipertahankan Pramudya/Yeremia hingga interval game kedua. Pramudya/Yeremia mampu unggul 11-6 atas Aaron/Soh.
Permainan cepat Pramudya/Yeremia benar-benar membuat Aaron/Soh kesulitan di game kedua. Tanpa ampun Pramudya/Yeremia akhirnya bisa dalam posisi 10 match point saat unggul 20-10.
Pramudya/Yeremia akhirnya memastikan kemenangan di game kedua 21-10 dan menjadi juara gelar Badminton Asia Championship (BAC) 2022 setelah Aaron Chia melakukan kesalahan.
Indonesia berpeluang menambah satu gelar lagi di BAC 2022 setelah Jonatan Christie akan melawan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, di final tunggal putra.
Sementara itu, Jonatan mampu memberi perlawanan sengit di game pertama. Jonatan yang merupakan unggulan keempat di BAC 2022 sempat bergantian memimpin dengan Lee Zii Jia yang merupakan unggulan ketiga.
Lee Zii Jia sempat unggul 11-9 saat interval game pertama. Setelah sempat tertinggal cukup lama, Jonatan akhirnya mampu menyamakan kedudukan di posisi 13-13.
Namun setelah itu Lee Zii Jia mampu menjauh hingga 13-19. Jonatan terlihat kesulitan menghadapi permainan cerdik tunggal putra asal Malaysia tersebut. Lee Zii Jia akhirnya menang 21-17 di game pertama.
Jonatan sempat memulai game kedua dengan cepat dan sempat unggul 3-0. Tapi Lee Zii Jia menunjukkan perlawanan yang luar biasa. Kedua pemain sempat bergantian memimpin pertandingan.
Jonatan beberapa kali melakukan kesalahan di game kedua. Salah satunya ketika membuang dua kesempatan untuk unggul saat interval dengan tertinggal 10-11 meski sempat unggul 10-9.
Tunggal putra Indonesia itu kembali melakukan kesalahan di momen-momen penting. Termasuk saat membiarkan Lee Zii Jia merebut tiga poin beruntun untuk ke posisi 16-19 setelah sempat sama kuat 16-16.
Menariknya Lee Zii Jia juga kemudian melakukan tiga kesalahan untuk membuat kedudukan imbang 19-19. Jojo selanjutnya berada dalam posisi game point 20-19 setelah menang reli luar biasa.
Tapi Jonatan melakukan kesalahan setelah servis flick-nya keluar. Skor pun sama imbang 20-20. Jojo kemudian kembali mendapatkan game point 21-20, tapi Lee Zii Jia sukses membalikkan keadaan menjadi 23-21 setelah pengembalian Jonatan keluar.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com