MEDIA sosial telah menghadirkan beragam informasi. Ada yang simpel, tapi menggelitik. Banyak juga yang berhasil menarik perhatian sampai viral.
Bahkan, perkembangan media sosial turut melahirkan berbagai profesi baru.
Di tahun 2020, media sosial diprediksi menghadirkan perkembangan baru. Beberapa perubahan juga perlu diantisipasi.
Apa saja yang mungkin booming di Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, atau media sosial lainnya?
Tidak ada lagi like di Instagram!
Sejak Juli 2019, Instagram telah mencoba menghapus jumlah like pada setiap unggahan di feed. Kanada menjadi negara pertama yang menjadi area uji coba hal tersebut.
Instagram melakukan itu, lantaran mereka ingin para pengguna lebih fokus pada unggahan, bukan pada jumlah like.
Kehadiran fitur ini masih ditunggu-tunggu di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bila jumlah like benar-benar hilang di Instagram, para influencer, pengusahan online, atau lainnya perlu menyiapkan model bisnis baru.
Video jadi raja
Video masih menjadi salah satu tren paling penting di ranah media sosial. Bahkan menurut Social Media Today, 82 persen jagat internet akan diramaikan oleh video pada 2020.
Berbagai pihak berlomba-lomba menciptakan video dengan cerita kreatif dan menarik untuk mencuri perhatian pengguna media sosial.
TikTok makin booming
Diluncurkan oleh ByteDance pada 2016, TikTok sudah memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Selain itu, lebih dari satu juta video ditonton setiap hari.
Pada tahun 2020 dan selanjutnya, berbagai merek disebut-sebut akan memiliki akun TikTok untuk menarik konsumen yang lebih muda.
Podcast laris manis
Selain video, banyak orang diprediksi berlangganan lebih banyak Podcast. Sebelumnya, foto-foto kece bisa menarik perhatian banyak orang. Untuk bisa mencuri perhatian orang lebih lama, konten yang bisa didengarkan sangat dibutuhkan.
Belanja via media sosial jauh lebih nyaman
Kesempatan berbelanja lewat platform media sosial memang sudah ada, tapi belum sempurna dalam beberapa tahun belakangan. Ke depan, Instagram, Pinterest, dan lainnya disebut-sebut akan memungkinkan pengguna untuk memberi barang langsung dari platform mereka.
(*)