PROGRAM bayi tabung merupakan alternatif bagi para pasangan yang mengalami gangguan kesuburan. Di Indonesia program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) sudah banyak dilakukan dengan angka keberhasilan kehamilan mencapai 35 persen.
Menurut Ketua Perhimpunan Fertilisasi In Vitro (PERFITRI) dr.Budi Wiweko Sp.OG(K), pada tahun 2020 ada 12.000 siklus bayi tabung di Indonesia dari 38 klinik kesuburan.
“Dengan jumlah itu rasio layanan program bayi tabung di Indonesia dari satu juta penduduk baru 60-70 kasus. Idealnya ada 600-700 siklus per satu juta penduduk,” kata Budi dalam acara pembukaan klinik kesuburan MBrio dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading yang diadakan secara virtual (11/1).
Ia melanjutkan, tingkat keberhasilan bayi tabung di Indonesia tak kalah dengan negara lain, yaitu 30-35 persen untuk semua tingkat usia.
“Tapi kalau di-breakdown, pada pasangan dengan usia kurang dari 35 tahun keberhasilannya bisa mencapai 45 persen,” ujarnya.
Hal ini terjadi karena faktor usia calon ibu memengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan. Pada perempuan yang berusia 37 tahun, peluang kehamilannya bisa mencapai 35 persen, tapi yang sudah berusia 40 tahun, peluang kehamilannya hanya 20 persen.
“Karena itu pasangan yang ingin memiliki momongan harus datang pada saat yang tepat. Sebaiknya sebelum usia 35 tahun ketika kualitas sel telur masih sangat baik,” katanya.
(*)
Sumber : Kompas