UNTUK meningkatkan kesadaran generasi muda tentang penggunaan teknologi dengan bijak, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam berencana memperluas program literasi digital hingga tingkat pelajar SD sampai SMA. Fokus utama dari inisiatif ini adalah memberikan edukasi mengenai bahaya judi online yang semakin meningkat.
Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan, mengungkapkan bahwa program literasi digital yang sebelumnya menyasar mahasiswa di empat perguruan tinggi telah berhasil. Pada tahun 2025, Diskominfo akan melanjutkan sosialisasi serupa untuk pelajar dengan pendekatan berbasis kawasan.
“Untuk tahun depan, perhatian kami akan tertuju pada pelajar SD hingga SMA. Kegiatan ini tidak akan dilaksanakan di setiap sekolah, tetapi akan dilakukan secara terpusat di satu lokasi per kawasan,” sebut Rudi.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang cara menggunakan internet secara aman dan bertanggung jawab. Salah satu fokus penting adalah mencegah dampak negatif dari judi online yang dapat mempengaruhi perkembangan karakter dan masa depan mereka.
“Kami berusaha memberikan wawasan kepada pelajar tentang cara memanfaatkan internet secara positif, serta mengenali dan menghindari potensi bahaya seperti judi online,” tegasnya.
Rudi juga menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan kemampuan untuk membedakan dampak positif dan negatif dari teknologi informasi.
“Kegiatan ini sangat krusial untuk membentuk generasi yang cakap digital, sehingga mereka tidak hanya produktif dalam memanfaatkan teknologi, tetapi juga mampu menghindari risiko seperti kecanduan judi online,” tambahnya.
Dengan sosialisasi ini, Rudi berharap generasi muda Batam dapat menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab. Program ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Batam untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi digital.
(sus)