PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam akan memanfaatkan Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari Pemerintah Kota Batam. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan bahwa dana untuk MBG tidak berasal dari anggaran dinas, melainkan dari BTT. Pemko Batam juga berencana membangun dapur umum untuk program ini.
Alokasi anggaran BTT untuk MBG berkisar antara Rp68-70 miliar. Dengan jumlah tersebut, Pemko Batam berkomitmen untuk memperluas distribusi MBG ke lebih banyak sekolah. Untuk meningkatkan efektivitas program, Dinas Pendidikan menyarankan keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai mitra penyedia makanan.
Wahyu juga menambahkan bahwa saat ini pelaksanaan MBG hanya dapat didukung oleh satu dapur umum yang melayani 3.294 siswa, dari kapasitas maksimal 3.500 porsi. Saat ini, baru empat sekolah di Batam yang menerima manfaat dari program ini.
“Jika lebih banyak sekolah ditambahkan, kapasitas akan terlampaui, sehingga diperlukan dapur umum tambahan. Target kami adalah memiliki 20 dapur umum untuk melayani sekitar 57.690 siswa yang berhak menerima MBG,” sebutnya.
(sus)