PROYEK Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi di Batam mencapai tahap finansial untuk kelanjutan pengerjaannya. Pendanaan diperoleh dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP). Potensi penyediaan energi bersih yang bisa dihasilkan dari PLTS ini mencapai 333 MW.
Sebagai bagian dari inisiatif untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional, PLTS Terapung Tembesi diharapkan dapat memproduksi 46 MWp (setara 30 MWac) energi bersih untuk memenuhi kebutuhan Kota Batam.
Dalam upaya mendukung pengembangan proyek, GEAPP menginvestasikan dana sebesar US715.000 untuk berbagai studi, termasuk studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan.
Sementara itu, PT SMI berkontribusi dengan alokasi dana mencapai US 715.000 untuk berbagai studi, termasuk studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan. Sementara itu, PT SMI berkontribusi dengan alokasi dana mencapai US715.000 untuk berbagai studi, termasuk studi kelayakan dan analisis dampak lingkungan.
Sementara itu,PTSMI berkontribusi dengan alokasi dana mencapai US 23,3 juta, ditambah investasi ekuitas sebesar US$ 5,8 juta dari PT Nusantara Trembesi Baru Energi (NTBE). Pendekatan blended finance ini bertujuan untuk mengurangi risiko finansial dan menarik lebih banyak investasi dari sektor swasta.
“PLTS Terapung Tembesi adalah langkah signifikan dalam perjalanan Indonesia menuju energi terbarukan,” ujar Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT SMI, dalam keterangan resmi.
Proyek ini tidak hanya diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan.
(sus)