- Nama : Pulau Karimun Besar
- Tata Pemerintahan : Masuk wilayah kabupaten Karimun
- Luas : 3635 hektar (sebagai kecamatan Tanjung Balai Karimun)
- Populasi :
PULAU Karimun Besar, yang juga dikenal sebagai Pulau Mawas, merupakan salah satu pulau strategis di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Secara administratif, pulau ini termasuk dalam Kabupaten Karimun dan berlokasi sekitar 37 km barat daya dari Singapura, serta 54 km dari Batam. Dengan posisinya yang menguntungkan, Karimun Besar telah menjadi titik pertemuan berbagai budaya dan perdagangan sejak zaman dahulu.
Masa Lalu
SEJARAH pulau ini kaya akan pengaruh. Dimulai dari era Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa hingga abad ke-13. Pada masa itu, ajaran Hindu dan Buddha mulai berakar di Karimun Besar. Terlihat dari penemuan prasasti di Pasir Panjang. Letaknya yang strategis di Selat Malaka menjadikan pulau ini sering dilalui kapal dagang, dan pengaruh Kerajaan Malaka mulai terasa pada tahun 1414.
Keadaan berubah drastis setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511. Banyak penduduk Malaka yang berpindah ke pulau-pulau di sekitar, termasuk Karimun, untuk mencari perlindungan.
Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah I hingga Sultan Abdul Jalil Ri’ayat Syah, Karimun Besar berfungsi sebagai basis angkatan laut.
Pada awal abad ke-17, Pulau Karimun Besar menjadi incaran para pedagang asing. Pada tahun 1615, agen dari Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) melakukan survei di pulau ini untuk kemungkinan pembangunan benteng. Namun, rencana tersebut tidak terwujud. Dua abad kemudian, Kolonel William Farquhar melakukan penelitian di pulau ini setelah mendapatkan izin dari Raja Muda Johor-Riau. Alasan sumber air bersih di Karimun Besar terbatas, menghambat upaya Inggris untuk menjadikannya pos perdagangan permanen.
Masa Kini
SAAT ini, Tanjung Balai Karimun menjadi kota utama di pulau ini, yang pada tahun 2011 memiliki populasi sekitar 272.985 jiwa, dengan mayoritas penduduk tinggal di Karimun Besar. Pulau ini kaya akan keindahan alam, dengan daya tarik seperti Gunung Jantan, Pantai Pelawan, dan Air Terjun Pongkar, menjadikannya potensi wisata yang belum sepenuhnya digali.
Pulau Karimun Besar, dengan sejarah dan keindahan alamnya, memiliki banyak cerita yang menunggu untuk diungkap, serta potensi ekonomi yang bisa dikembangkan lebih lanjut di masa depan.