- Nama : Pulau Kundur
- Luas : 795 kilometer persegi (307 mil persegi)
- Tata Pemerintahan : Masuk wilayah pemerintah kabupaten Karimun
- Jumlah Penduduk : 67.090 jiwa; perkiraan resmi pada pertengahan tahun 2023 (termasuk pulau-pulau kecil yang berdekatan seperti Buru, Belat, Ungar, dan Parit) adalah 91.463 jiwa.
PULAU Kundur, yang terletak di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, memiliki tiga kecamatan. Kecamatan utama adalah Kecamatan Kundur dengan ibukota Tanjungbatu, diikuti oleh Kecamatan Kundur Barat yang berpusat di Sawang, dan Kecamatan Kundur Utara di Tanjungberlian. Di sebelah barat, pulau ini berbatasan dengan Provinsi Riau, khususnya Pulau Mendol di Kabupaten Pelalawan.
Asal Usul Nama Kundur
TERDAPAT beberapa versi mengenai asal nama Pulau Kundur. Salah satunya, nama ini diambil dari sebuah pulau kecil yang berdekatan dengan Pulau Timun. Legenda mengisahkan seorang petani sukses yang saat pulang dari ladang menjatuhkan hasil panennya, terdiri dari buah kundur dan timun. Ketika ia marah dan membuangnya ke laut, kedua buah tersebut konon menciptakan Pulau Kundur dan Pulau Timun.
Versi lain menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari banyaknya tanaman buah kundur yang dulunya ditanam sebagai komoditas perdagangan. Dalam cerita ini, penanaman tersebut menciptakan luas lahan yang menyeluruh di pulau itu.
Beberapa nelayan juga percaya bahwa bentuk pulau ini menyerupai buah kundur, yang menambah kekhasan namanya.
Sebagai pulau yang berada di perbatasan dan kaya akan sumber daya alami, seperti timah dan granit, Pulau Kundur telah menjadi perhatian baik dari pihak kesultanan Riau-Lingga maupun penjajah. Dalam karya Raja Ali Haji, “Sulalatus Salatin,” disebutkan bahwa penambangan timah di pulau ini dimulai pada tahun 1800-an. Tanjungbatu, sebagai pusat ekonomi dan ibukota kecamatan, menyimpan banyak sejarah.
Potensi Pengembangan Pulau Kundur
SEBAGAI salah satu pulau terbesar di Kabupaten Karimun, Kundur memiliki banyak potensi untuk pengembangan. Keindahan alam, kekayaan sumber daya, dan kearifan lokal masyarakat menjadikannya daya tarik.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pulau ini dikenal sebagai sentra pertanian, di mana komoditas seperti durian, karet, dan kelapa mendominasi. Selain itu, sektor hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan juga tumbuh pesat.
Letak geografis Pulau Kundur yang strategis membuat sektor perikanan juga memiliki peluang besar dengan kekayaan ikan di perairannya. Di sisi pariwisata, pulau ini menawarkan pantai indah, hutan mangrove, dan air terjun yang menarik bagi wisatawan. Kearifan lokal juga menjadi daya tarik wisata budaya.
Salah satu keunggulan yang menonjol adalah durian Kundur, yang terkenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara. Dengan pengembangan yang tepat, durian ini dapat menjadi destinasi wisata yang menarik.
Potensi ekoturisme, terutama dalam wisata mangrove dan bahari, juga patut dicatat. Sektor properti pun menawarkan peluang yang baik, di mana pengembangan kawasan wisata terpadu dapat meningkatkan nilai tanah.
Namun, tantangan yang dihadapi Pulau Kundur tidak bisa diabaikan. Infrastruktur, termasuk jalan dan pelabuhan, memerlukan perbaikan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat penting untuk sektor pertanian dan pariwisata.
Pelestarian lingkungan juga menjadi perhatian. Pengawasan ketat terhadap praktik pertambangan, seperti oleh PT Timah, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa potensi alam Pulau Kundur tetap terjaga.
Wilayah Utama di Pulau Kundur
- Tanjung Batu, kota terbesar di Pulau Kundur, Tanjung Batu, ditetapkan sebagai pusat kecamatan di pulau ini. Terletak di ujung selatan pulau, Tanjung Batu merupakan pusat bagi sebagian besar bisnis feri. Kota ini memiliki jumlah bisnis dan perusahaan dagang terbanyak. Kota ini juga merupakan titik awal/akhir yang populer untuk bersepeda. Jalan komersialnya adalah Jalan Merdeka, hanya sepelemparan batu dari pelabuhan, tetapi sebagian besar toko berjejer di sisi Jalan Kartini dan Jalan Jenderal Sudirman. Jalan Usman Harun adalah jalan kuil tempat Vihara Dharma Shanti berada, sebuah vihara Buddha. Di utara, di ujung Jalan Jenderal Sudirman, terdapat kawasan perumahan bernama Batu Dua. Kendaraan yang digunakan di kota-kota ini antara lain angkut dan ojek.
- Urung, kota lain di Kabupaten Kundur Utara . Kota ini hanya sedikit lebih kecil dari Tanjung Batu, dan juga merupakan titik awal/akhir yang populer untuk bersepeda.
- Selat Belia, kota ketiga di ujung utara Pulau Kundur. Berarti “selat pemuda” dalam bahasa Indonesia.
- Sungai Ungar, sebuah desa di wilayah tenggara Pulau Kundur.
- Sawang, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Kundur Barat . Di kota inilah hotel terbesar di Pulau Kundur, Hotel Taman Gembira, berada.
(ham)


