SEBAGAI upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Batam gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah masjid khususnya di wilayah Bengkong. Seperti halnya pada Sabtu (9/05) malam. Di kecamatan yang statusnya zona merah Covid-19 ini, tim Gugus Tugas masih menemukan banyak warga tidak patuh imbauan pemerintah.
Untuk kegiatan tadi malam tim Gugus Tugas menyisir ke beberapa Mesjid yang berada di Kelurahan Bengkong Indah antara lain, Mesjid Miftahul Jannah di RW 10 Bengkong harapan 2, Meajid Al Munawaroh RW 07 Bengkong harapan 2 dan Mesjid Darul Mutaalim RW 03 Baloi harapan 2/ Kampung Boyan.
Malam itu, tim yang dikoordinatori Yumasnur tersebut masih menjumpai mesjid yang melaksanakan shalat tarawih secara berjemaah di masjid. Bahkan, saat ditemui, ada sejumlah jemaah ngotot tetap ingin mendirikan shalat di masjid.
“Ini kita jumpai di Masjid Miftahul Jannah Bengkong Indah,” ujar Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah Bengkong, Yumasnur.
Ia mengungkapkan, tim yang turun sempat berdebat panjang dengan pengurus RT dan RW serta jemaah yang terkesan ngotot tetap melaksanakan shalat tarawih di wilayah mereka.
“Karena perdebatan panjang ini, tadi malam kita hanya melakukan sidak di tiga titik saja,” ujarnya.
Masjid lain yang sempat didatangi tim yang terdiri dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kecamatan Bengkong serta unsur TNI dan Polri ini juga sempat mendapati masjid dengan jumlah jemaah yang banyak.
“Masjid yang kedua, jemaah cukup banyak, dan sudah mendirikan salat Isya. Tim berhasil masuk ke dalam masjid untuk memberikan pengertian dan edukasi kepada seluruh jemaah dan berhasil dibubarkan,” ujarnya.
Namun, pada masjid ketiga, tim manemukan jemaah sedang salat tarawih. Setelah punya kesempatan masuk, tim menyampaikan imbauan. Jemaah pun memahami dan berjanji mulai hari ini akan melaksanakan salat di rumah.
“Kita bukan melarang kegiatan keagamaan. Tapi kita mengajak jemaah untuk meminimalisir risiko terjangkit Covid-19,” ujarnya.
*(Zhr/GoWestId)