MENTERI Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, memimpin rapat koordinasi pemerintahan se-Sumatera yang berlangsung di Batam, beberapa hari kemarin. Acara ini dihadiri oleh kepala daerah dari berbagai provinsi, termasuk Kepri, Riau, Bengkulu, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
Beberapa gubernur tidak dapat hadir secara langsung dan diwakilkan, di antaranya dari Sumatera Selatan, Lampung, dan Aceh. Sementara itu, seluruh wali kota dan bupati dari Kepri mengikuti rapat secara daring.
Rakor ini juga diikuti oleh Ketua Komisi II, Rifqinizamu Karyasayuda, dan Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Tommy Andana, yang menjadi narasumber dalam forum tersebut. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, serta wakilnya, Li Claudia Chandra, turut hadir dalam acara ini.
Sebelumnya, rakor serupa telah dilakukan di Jakarta serta di wilayah Jawa pascademonstrasi yang terjadi di berbagai daerah pada akhir Agustus. Pertemuan ini menjadi krusial untuk merespons dinamika masyarakat dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan aparat keamanan.
Gubernur Riau, Ansar Ahmad, dalam sambutannya, mengapresiasi pemilihan Kota Batam sebagai lokasi penyelenggaraan rakor. Ia menekankan pentingnya pertemuan ini untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program-program presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Ansar juga menyoroti potensi ekspor Kepri dan provinsi se-Sumatera yang berperan dalam memenuhi kebutuhan pasar Singapura.
(sus)


