UMAT Islam di Kota Batam merayakan Idul Fitri 1442 H, Pemko Batam juga mengizinkan untuk pelaksanaan salat Idul Fitri berjamaah. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bersyukur karena di tengah pandemi Covid-19 umat Islam dapat melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah. Namun pihaknya tetap mengingatkan agar selalu menjalankan imbauan pemerintah.
Jangan sampai perayaan Idul Fitri lantas membuat masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Penyebaran Covid-19 masih terjadi hingga saat ini, karena itu masyarakat diharapkan dapat selalu menjaga kewaspadaan.
“Intinya protokol kesehatan jangan sampai kendor,” kata Rudi di Dataran Engku Putri, Kamis (13/5).
Di hari kemenangan ini pihaknya berharap Covid-19 bisa segera berakhir. Memasuki tahun ke dua pihaknya berharap kesadaran masyarakat bisa terus ditingkatkan terkait dengan protokol kesehatan.
“Covid-19 tidak hanya mengganggu kesehatan kita, tapi juga ekonomi. Mudah-mudahan bisa cepat hilang,” katanya.
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi memberikan apresiasi kepada umat Islam yang telah menjalankan salat Idul Fitri dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Hari ini kita lihat, shalat Idul Fitri dapat terlaksana dengan baik dan tentunya tetap menjaga jarak aman,” kata Marlin.
Sementara itu, Kepala Kantor Agama Kota Batam, Zulkarnain mengatakan tahun ini untuk di Kota Batam pelaksanaan Shalat Idul Fitri digelar di 557 titik yang tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Batam. Jika dibandingkan tahun 2019 mengalami penurunan.
“Tahun 2019 lalu salat Idul Fitri digelar di 627 titik, perbandingannya tahun 2019 karena tahun lalu kita tidak menyelenggarakan shalat berjamaah,” katanya.
Wawako Hadiri Shalat Ied di Mesjid Sultan Mahmud
SEMENTARA itu dihari yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Ketua 1 TP PKK Kota Batam, Erlita Sari Amsakar, melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjung Uncang.
Meski pandemi, pelaksanaan shalat ied di masjid ini berjalan khusyuk dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Mungkin ada kata yang tersalah nada atau cakap yang salah terucap, mohon maaf lahir dan bathin,” ucap Amsakar.

Pelaksanaan prokes pada shalat ied tidak mengurangi kekhidmatan pelaksanaan ibadah. Oleh panitia, jarak antar jamaah di atur sesuai dengan aturan berlaku. Bertindak sebagai khatib Habiburrohman, M.Pdi sedangkan Ustad Imam Sufyan Muttaqin, SQ, MA.
Wakil Walikota cukup mengapresiasi pelaksanaan shalat ied di Masjid Sultan sesuai prokes yang dianjurkan pemerintah.
Ia tidak bosan-bosannya menyampaikan harapan agar masyarakat dapat menjalankan imbauan ini dalam kesehariannya. Tak terkecuali pada momen idul Fitri 1442 hijriah ini.
“Silaturahmi memang berharga tapi lebih berharga lagi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita semua. Mari tetap terapkan prokes sebagai ikhtiar agar terhindar dari paparan Covid-19,” ajaknya.
Tidak hanya kali ini, sosialisasi serupa kerap ia sampaikan setiap kegiatan. Amsakar menyadari kesadaran kolektif semua pihak akan mempercepat penanganan Covid-19. Lebih lanjut, ia berharap masyarakat saling mengingatkan satu sama lain. (*)


