PULAU Rempang bakal diubah melalui skema Proyek Strategis Nasional (PSN). Dinamika di pulau yang sepi itu, kemudian terjadi begitu cepat. Sejak awal penandatanganan kerjasama dengan perusahaan yang disebut bakal mengelolanya, PT. Makmur Elok Graha (PT. MEG) suara pro dan kontra terus mengumandang.
Pemerintah menyebut bahwa investasi yang akan dilaksanakan di Rempang, bakal meningkatkan perekonomian, termasuk taraf hidup masyarakat yang tinggal di pulau itu. Untuk itu, perlu ada relokasi terhadap warga yang tinggal di sana. Sebagian masyarakat asli di sana berpikir beda. Mereka mendukung program pemerintah yang akan dijalankan tersebut, dan ingin menjadi bagian dinamika di tanah leluhur mereka. Namun, warga enggan dipindah. Opsi relokasi masih menjadi sumber perbedaan dan konflik antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Sepanjang bulan September 2023 ini saja, dinamika yang terjadi di pulau yang disatukan oleh enam jembatan penghubung di rangkaian Batam – Rempang – Galang tersebut, terjadi begitu cepat. Tim GoWest.ID merangkum dinamikanya dalam sebuah dokumenter.
Namun, konflik di Rempang belum usai.
(tim)