HINGGA tahun 2025 yang akan datang, Rencanan Induk Kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) ternyata memiliki target realisasi investasi yang cukup besar mencapai Rp 629 triliun.
Angka tersebut muncul berdasarkan asumsi masing-masing rencana induk wilayah BBK.
Hal tersebut dikemukakan Deputi Bidang Koordiansi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, baru-baru ini.
“Karena BBK adalah kawasan yang menjadi ujung tombak perekonomian di Indonesia, jadi perlu perencanaan yang matang dan target yang besar” ungkap Wahyu.
Menurut Wahyu, Rencana induk BBK akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah.
“Sebagai contoh, Batam menjadi Hub Logistik Internasional, industri kedirgantaraan, industri light and valuable, industri digital dan kreatif, perdagangan internasional, serta pusat keuangan dan Wisata Kesehatan terintegrasi,” jelasnya.
Asumsi skenario pertumbuhan ekonomi rencana pengembangan dalam rencana induk BBK menargetkan sedikitnya Rp 5.924 triliun untuk realisasi investasi hingga Tahun 2045.
*(rky/GoWest)