Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kecelakaan di Jalan Lintas Barat Bintan, Dua Korban Terluka Parah
    7 jam lalu
    PPIH Batam Salurkan Dana Uang Saku untuk Calon Jamaah Haji
    7 jam lalu
    Tabrakan Kapal Niaga di Perairan Batam: Bakamla Tindak Cepat
    7 jam lalu
    Keputusan Mahkamah Konstitusi: Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun Gratis di Sekolah Swasta
    3 hari lalu
    Tim Gabungan Evakuasi Buaya Peliharaan Warga di Bintan
    4 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Pengumuman Kelulusan Siswa SD dan SMP Tanjungpinang Dilakukan Daring
    7 jam lalu
    Bantai Inter Milan 5-0, PSG Raih Gelar Pertama Liga Champions
    7 jam lalu
    Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Baru di Batam
    7 jam lalu
    Digitalisasi Pendidikan: Aplikasi Guru Pintar Mempermudah Belajar di Era Modern
    4 hari lalu
    PPDB Batam; Tidak Ada Penambahan Ruang Kelas di Luar Kuota
    5 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Basing, Tanjungpinang
    3 hari lalu
    Tari Persembahan: Simbol Kehormatan dalam Budaya Melayu
    3 hari lalu
    Pulau Pemping, Batam
    5 hari lalu
    Firman Eddy (Bupati Ke-5 Kepulauan Riau)
    7 hari lalu
    Pulau Mepar, Lingga
    1 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    6 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    6 bulan lalu
    Hunting Photo Malam di Washington, DC
    10 bulan lalu
    “Monumen Iwo Jima”
    11 bulan lalu
    #Full “Berkah Qurban di Kandangberkah.id ” | NGOBROL EVERYWHERE ❗
    12 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Rengkam, Tumpuan Nelayan Saat Cuaca Buruk
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2024 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Serial

Rengkam, Tumpuan Nelayan Saat Cuaca Buruk

Pecong; Pucung Penanda Pulau (2)

Admin
Editor Admin 2 tahun lalu 815 disimak
Sebar
Suasana pemukiman warga pulau Pecong di pinggir laut, © bintorosuryo.com. Disediakan oleh GoWest.ID
223
SEBARAN
ShareTweetTelegram

GOOGLE menandainya dengan nama Pecom. Sementara nama yang dikenal orang di Kepulauan Riau adalah Pecong atau Pecung. Letaknya berhampiran pulau Bulan yang dijadikan lokasi industri peternakan babi.

Oleh : Bintoro Suryo


PULAU kecil ini jarang terpublikasi, walau dihuni sekitar 400 lebih kepala keluarga. Sudah ada fasilitas pendidikan yang memadai di sini. Mulai PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA. Masing-masing satu unit, tapi cukup untuk membuat generasi muda di pulau ini tidak ketinggalan ilmu pengetahuan.

“Assalamualaikum pak”, sapa Sania pada seorang pria paruh baya di pulau Pecong. Rumahnya berada di atas laut, ditopang pelantar yang terbuat dari kayu-kayu.

“Walaikumsalam, mari, mari. Singgah”, kata sang pria ramah. Kemudian, kami mengenalnya sebagai pak Bakar. Ia mempersilahkan kami duduk di serambi rumahnya yang langsung berhadapan dengan laut.

Sania dan pak Bakar di serambi rumahnya, © bintorosuryo com

Pak Bakar, warga asli pulau Pecong. Hampir seluruh usianya dihabiskan di pulau kecil ini. Usianya sekarang 64 tahun.

“Isteri saya orang Sunda”, katanya.

“Ketemu dimana?” tanya saya heran.

“Ya di sini”, katanya terkekeh.

Pak Bakar yang ramah bercerita, isterinya merantau hingga akhirnya sampai di pulau kecil ini. Jodoh memang sulit ditebak, mereka berkeluarga dan sama-sama tinggal di pulau ini.

Baginya, Pecong adalah tumpah darah. Ia tidak punya niat meninggalkan pulau ini. Sehari-hari, pak Bakar mewarisi aktifitas turun temurun dari orangtuanya, bergumul dengan lautan sebagai nelayan.

“Ke lautnya kapan?”, tanya Sania polos.

“Tak tentu lah, tergantung air pasang surut. Kalau pasangnya malam, malam lah kita melaut. Kalau angin sedang kuat, istirahat sajalah di rumah. Paling mencari Rengkam (sejenis rumput laut, pen), banyak di sini”, katanya terkekeh lagi.

Sejak warga pulau Pecong tau nilai ekonomis rengkam, saat ini menurutnya, hampir 30 persen warga di sini juga beraktifitas sebagai pencari Rengkam di laut. Proses pengambilan rengkam terbilang tidak sulit. Warga seperti pak Bakar tinggal mendayung sampan di pesisir pulau. Kemudian, satu per satu rumput rengkam yang ditemui, diambil dan dinaikan ke atas perahu mereka. Rengkam-rengkam yang didapat, kemudian dijemur di tiang-tiang yang sudah disiapkan di sepanjang rumah-rumah warga atau pesisir pantai. Selanjutnya, warga tinggal menjualnya ke pengumpul untuk mendapatkan pendapatan mereka.

Sania sedang membaui Rengkam yang baru saja diambil dari laut di pulau Pecong. © bintorosuryo.com

Rumput laut yang diambil warga di sini, biasa ditemukan tumbuh di batu-batu karang di sepanjang pesisir pulau. Banyak juga yang hanyut dari tengah laut hingga ke pinggir-pinggir pantai. Warga tinggal mengambilnya.

“Kalau dulu, Rengkam tu bikin susah nelayan seperti kami ni. Jaring sering dibuatnya sangkut, perahu-perahu kami terutama yang bermotor juga sering dibuatnya susah. Tapi, sekarang Rengkam jadi berkah buat kami, apalagi saat cuaca di laut sedang buruk”, kata pak Bakar.

Aktifitas memanen rengkam di laut, tidak hanya dilakukan oleh kaum pria saja di sini. Kelompok ibu-ibu juga terlibat membantu.

“Kalau lagi banyak pernah sampai 800 kilo satu minggu,” katanya.

Sebelum dikenal memiliki nilai ekonomis, Rengkam atau sargasum, dianggap sampah laut oleh masyarakat pesisir. Setelah dipanen, proses pengeringannya juga terbilang tidak rumit. Asal terjemur sempurna di bawah sinar matahari langsung, Rengkam yang dipanen warga, sudah bisa dibawa ke pengumpul, untuk selanjutnya diolah menjadi berbagai bahan.

Rengkam yang sedang dijemur di pulau pesisir Batam. © bintorosuryo.com

Harga rengkam kering per kilogramnya, bisa dijual dengan harga Rp 1.700 hingga Rp. 1.800. Pendapatan yang bisa diraih warga dari usaha mengumpulkan rengkam-rengkam di laut, bisa mencapai Rp. 2 juta hingga Rp. 4 juta per bulan, tergantung banyaknya hasil yang dipanen dan dijual ke pengumpul.

Selain mendapatkan uang, aktifitas mengumpulkan Rengkam di laut juga membantu aktifitas nelayan dan kapal-kapal yang melintas karena jala atau pukat yang ditebar atau kipas motor tidak lagi terganggu dengan rengkam.

(*)

Bersambung, Selanjutnya : Pucung yang bikin Mabuk Kepayang – Pecong; Pucung Penanda Pulau (3)
Penulis/ Videografer: Bintoro Suryo – Ordinary Man. Orang teknik, Mengelola Blog, suka sejarah & Videography.
Artikel ini pertama kali terbit di : bintorosuryo.com

Pilihan Artikel untuk Anda

Pengumuman Kelulusan Siswa SD dan SMP Tanjungpinang Dilakukan Daring

Bantai Inter Milan 5-0, PSG Raih Gelar Pertama Liga Champions

PPIH Batam Salurkan Dana Uang Saku untuk Calon Jamaah Haji

Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Baru di Batam

Tabrakan Kapal Niaga di Perairan Batam: Bakamla Tindak Cepat

Kaitan batam, Catatan, Humaniora, kepri, Kepulauan, pesisir, Pucung, pulau pecong, Rengkam, riau
Admin 23 Maret 2025 5 November 2023
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali1
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya 733 Orang Masuk DCT Pemilu DPRD Batam 2024
Artikel Selanjutnya 16 Lokasi Diselidiki 50 Personil Polisi Terkait Judi, Hasilnya Nihil
1 Komentar
  • Ping-balik: Kontradiksi di Selat Philips - GoWest.ID

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Pengumuman Kelulusan Siswa SD dan SMP Tanjungpinang Dilakukan Daring
Pendidikan 7 jam lalu 64 disimak
Bantai Inter Milan 5-0, PSG Raih Gelar Pertama Liga Champions
Sports 7 jam lalu 70 disimak
Kecelakaan di Jalan Lintas Barat Bintan, Dua Korban Terluka Parah
Artikel 7 jam lalu 76 disimak
PPIH Batam Salurkan Dana Uang Saku untuk Calon Jamaah Haji
Artikel 7 jam lalu 67 disimak
Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Baru di Batam
Pendidikan 7 jam lalu 61 disimak

POPULER PEKAN INI

Pulau Pemping, Batam
Wilayah 5 hari lalu 1.1k disimak
Daya Tampung Sekolah Negeri Terbatas, Pemko Batam Siapkan Langkah Antisipatif
Berita Video 4 hari lalu 326 disimak
[🔴LIVE] Rapat Paripurna DPRD Batam, Rabu 28 Mei 2025
Live! 5 hari lalu 299 disimak
Kasus Dugaan Penipuan, Legislator PDIP Batam Dikenai Sanksi Etik
Artikel 4 hari lalu 255 disimak
Jalan Laksamana Bintan Diperbaiki, Jalan Raja Isa Dilebarkan Tahun Ini
Artikel 5 hari lalu 248 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?