EMMANUEL Macron kembali terpilih sebagai presiden Prancis setelah berhasil mengalahkan Marine Le Pen dalam putaran kedua pemilihan presiden, Minggu (24/04). Macron akan menjalani periode keduanya selama lima tahun ke depan.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan bahwa Macron menang dengan perolehan suara 58,55 persen, mengalahkan Le Pen yang hanya meraup 41,45 persen suara.
Reuters melaporkan, Macron hanya menang tipis ketimbang pada pilpres 2017 lalu. Ketika itu, ia berhasil mengantongi suara sebanyak 66,1 dan Le Pen 33,9 persen.
Tingkat abstain juga meningkat menjadi 28,1 persen, ketimbang 25,4 persen pada 2017. Dengan demikian, perolehan suara Macron kali ini merupakan yang terendah sejak Prancis menggelar pilpres pada 1969.
Macron menang dalam putaran kedua setelah tak ada pemenang mutlak dalam pilpres putaran perdana.
Kekalahan Le Pen dalam Pilpres membuat sejumlah masyarakat di Prancis marah. Mereka menganggap biaya hidup mereka meningkat selama Macron memimpin.
Mereka juga menuduh Macron tak peduli terhadap kelas pekerja.
Bagi sebagian buruh di Prancis utara, Le Pen adalah harapan untuk kehidupan yang lebih baik, tapi angan-angan itu harus pupus.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com