KOTA Batam tengah menghadapi tantangan serius dalam memastikan semua anak mendapatkan hak atas pendidikan. Data terbaru menunjukkan angka putus sekolah di Batam cukup mengkhawatirkan, dengan lebih dari 6.400 anak memutuskan untuk berhenti sekolah atau tidak melanjutkan studi setelah lulus.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota Batam telah menginisiasi berbagai upaya untuk mengatasi masalah putus sekolah. Melalui kerja sama lintas sektor, diharapkan dapat ditemukan solusi komprehensif yang mampu menarik kembali anak-anak ke bangku sekolah.
Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan antara lain identifikasi anak putus sekolah, penyediaan program-program menarik untuk menarik minat belajar, serta pemberian dukungan finansial bagi keluarga yang kurang mampu. Selain itu, sosialisasi pentingnya pendidikan juga terus digalakkan kepada masyarakat.
Sekretaris Dearah (Sekda) Kota Batam Jefridin mengatakan untuk menangani masalah anak putus sekolah perlu sinergi antara lembaga terkait.
“Mulai dari level lurah, camat, kepala sekolah dan instansi terkait,” ujarnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan masalah putus sekolah di Batam dapat diatasi secara efektif. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan.
(sus)